:30

2.6K 302 26
                                    

=== Happy Reading ===

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


=== Happy Reading ===








" Gracia udah sadar sayang hiks "

tubuh shani membeku tangisnya langsung pecah saat itu juga, ia pun buru buru bergegas segera kerumah sakit untuk melihat keadaan gracia.

" Udah mau berangkat sayang ? " tanya veranda di ruang tamu melihat putrinya yang sedang buru buru.

" Bundaa hiks hiks " tangis shani

" Loh kenapa sayang, kok nangis hm? " ucap veranda bangkit dari duduknya.

" Gege udah sadar bunda hiks " shani memeluk bundanya dan menangis di dalam pelukan sang bunda.

" Alhamdulillah, syukurlah. akhirnya gege sadar juga "

Shani melepaskan pelukannya dan verandapun tersenyum lalu menghapus air mata putrinya.

" Sana gih jenguk si gegenya, pasti dia lagi nyariin kamu "

Shani menganggukkan kepalanya ditengah tengah isak tangisnya.

" Shani berangkat dulu ga bunda " ucap shani, veranda pun menganggukkan kepalanya.

Diperjalanan didalam taksi perasaan shani bercampur aduk rasanya, dirinya sedikit legah mendengar kabar bahwa sahabatnya itu sudah tersadar.

Sesampainya dirumah sakit..

shani langsung berlari melewati koridor rumah sakit, hingga sampailah ia di depan ruang inap gracia. disana anin dan kedua orang tua gracia baru saja keluar dari ruangan itu.

"Gimana keadaan gege bunda? " ucap shani khawatir

Shania tersenyum lalu mengusap lembut pipi shani
" Dia baik baik saja sayang, baru aja dia siuman. tadi kita udah ngobrol ngobrol sedikit sama dia "

" Masuk gih, dia nyariin kamu dari tadi " ucap shania lembut.

" Shan, gue pamit ke sekolah dulu yaa " ucap anin

Shani menganggukkan kepalanya pelan, sebenarnya hari ini dirinya ingin masuk sekolah. tetapi mendengar kabar baik soal gracia dia pun langsung mengurungkan niatnya untuk berangkat kesekolah lagi dan lagi.

" Tenang aja, gue ngerti ko. lo masuk aja gih, temenin gracia ya " ucap anin sambil menepuk pelan pundak shani.

Lalu anin berpamitan kepada kedua orang tua gracia untuk segera berangkat ke sekolahnya.

Remember Us (Greshan) - ENDWhere stories live. Discover now