Chapter 3: Cinta yang tumbuh

493 21 1
                                    


Sore harinya saat langit hampir malam.

Rayzi yang teringat oleh perkataan zyanlee yang berniat mengajaknya keacara nanti malem membuatnya kebingungan karena ini adalah pertama kalianya ia akan menikmati acara malam dengan seorang wanita. Kalo diingat-ingat lagi, zyanlee bukan lah seorang wanita yang sidah kenal dengannya lama, tapi ia adalah gadis remaja yang pertama kali mendekati rayzi dengan terang-terangan, ia terlihat dingin tapi lucu.
Rayzi yang belum bersiap-siap dari tadi mulai terdiam sejenak.

Tin
Tin..

Suara klakson mobil terdengar dari luar jendela rumahnya yang membuat ia kaget dan sadar kalo dari tadi cuman bengong dan membayangkan zyanlee.

"Ehhhh... Argh, dari tadi gw belum rapih-rapih?!" sahut rayzi sambil berlari mesana-kemari untuk bersiap-siap.

Rayzi yang sedang sibuk untuk merapihkan penampilannya di depan cermin, mulai menoleh kearah kiri karna mendengar suara ketukan dari jendelanya. Tanpa berfikir panjang, rayzi pun mulai penasaran dan melihat kearah jendela sambil membuka gorden.

"Hey, lama sekali?" sahut suara seorang perempuan.

"Hah, arghhhhhh!!!" sahut rayzi sambil menutup badannya dengan kain putih.

Rayzi terjatuh saat melihat dan mendengar seruan perempuan itu, ya perempuan itu adalah zyanlee yang tadi membunyikan klakson dan menunggunya diluar.

"Hahhh, kenapa? Kenapa? Kenapa kau tau rumah ku?"  sahut rayzi yang masih kaget dan keheranan karna ia hanya berpesan kepada zyanlee untuk menunggunya ditaman.

"Kenapa????" sahut zyanlee sambil berfikir sejenak dan kemudia tertawa.

Zyanlee merentangkan tangan kanannya kearah rayzi yang terjatuh, ia berniat ingin membantu rayzi untuk berdiri. Sentuhan rayzi yang menyentuh tangannya membuat ia sadar kalo malesub ini memiliki kulit yang halus dan berbeda dari yang lain.

"Jadi, rayzi.. Sekarang apa? Kau mau tau kenapa aku bisa tau rumah mu kah?" sahut zyanlee sambil bersemangat dan tersenyum.

"Ah iya, kenapa kau bisa tau? Padahal aku hanya berpesan ke kamu untuk menunggu ditaman" sahut rayzi sambil mengerutkan kedua alisnya.

"Affah iya?" sahut zyanlee sambil tertawa dan menarik tubuh rayzi.

Rayzi yang kesal membuat zyanlee makin tertawa dan mulai melingkari pinggang rayzi.

"Aku tadi melihat data tempat tinggal mu dimeja kepala sekolah, lagian ayak kamu yang memberikan data mu untuk ku" sahutnya dengan tenang dan tersenyum sambil menutup kelopak matanya pelahan.

"Hahhhhhhhh??!!! Ayahhh?" sahut rayzi dengan ekpresi yang kaget.

Ini aneh, biasanya ayaknya gk akan sebaik itu memberitahu sesuatu, apa lagi kepada sekrang murid baru. Apa dia takut ya karna zyanlee alpa wanita. Rayzi yang mulai berusaha berfikir kritis akhirnya kaget karna zyanlee mencium aroma tubuhnya.

"Arghh, zyanlee.." sahut rayzi karna merasakan aura panas yang membuat ia sedikit hampir terbawa suasana.

"Hahahahha, rayzi... Ayo, ayo kita berjalan bersama dimalem ini, kau pasti akan menikmati acara malam ini dengan bahagia" sahut zyanlee sambil tersenyum dan mencium telapak tangan rayzi.

MALESUB KU YANG PEMALUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang