Yeonjun..
Pemuda sederhana yang hidupnya penuh dengan lika - liku. Kesedihan dan cobaan yang di hadapinya, membuatnya terus belajar menerima segala keadaan serta cobaan yang menghadang.
Tanpa lelah Yeonjun terus bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidu...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Sebulan kembali berlalu dengan cepat. Hari demi hari yang terlewati, tetap berjalan dengan lancar. Tidak ada kendala atau masalah yang dapat mengganggu kesibukannya.
Seperti biasanya..
Jika Soobin meminta, Yeonjun akan tetap melayani bos barunya itu. Saat ini Yeonjun sudah tidak mau memikirkan tentang harga dirinya lagi. Yeonjun sudah terbiasa dan mulai menerima semua takdir yang datang menerjang hidupnya.
Tetapi Yeonjun berharap agar hubungan terlarang yang terjadi diantara dirinya dan Soobin tetap tersimpan rapat. Yeonjun tidak ingin seluruh karyawan yang ada di dalam perusahaan tahu tentang hubungan terlarangnya bersama Soobin. Karena sampai detik ini, Yeonjun masih belum mempunyai keberanian untuk jujur dan Yeonjun masih belum siap jika harus menerima gosip serta perkataan buruk dari orang lain.
Bahkan Yeonjun masih menyembunyikan semua masalahnya dari Beomgyu. Padahal Beomgyu adalah satu - satunya teman terbaik yang Yeonjun miliki. Sudah seharusnya Yeonjun jujur kepada Beomgyu dan menceritakan semua hal yang telah terjadi. Tetapi Yeonjun masih harus memikirkan tentang segala kemungkinan yang akan terjadi jika dirinya memutuskan untuk jujur kepada Beomgyu. Akan sangat bagus jika Beomgyu bisa mengerti dengan semua hal yang ia ceritakan. Tetapi bagaimana jika Beomgyu tidak bisa memahami ceritanya dan berbalik membenci dirinya?
Tidak..
Yeonjun masih belum siap jika harus menerima kebencian dari Beomgyu. Yeonjun tidak ingin Beomgyu marah padanya dan menjauhinya karena masalah ini. Akan lebih baik jika Yeonjun tetap diam, seolah tidak terjadi apa - apa.
Entah apa yang akan terjadi padanya jika hubungan terlarangnya bersama Soobin ketahuan. Mungkin seluruh karyawan akan mengusirnya secara paksa dan mungkin saja Tuan Minho juga akan mengusirnya secara tidak terhormat dari perusahaan.
Tidak!!
Yeonjun tidak mau..
Memikirkan semua kemungkinan buruk itu, menciptakan rasa pusing yang terus menyerang kepalanya. Yeonjun mencoba memijat pangkal hidungnya untuk mengurangi rasa nyerinya dan tetap berpikir positif.
Lagi pula, ia dan Soobin sudah saling berjanji untuk menjaga rahasia satu sama lain. Sehingga semua rahasianya akan tetap aman dan hanya mereka berdua saja yang mengetahuinya.
Tinggal satu jam lagi, waktu kerjanya akan selesai. Tetapi kali ini, Yeonjun tidak akan berkunjung ke Rumah Sakit lagi. Karena kemarin sore, Ibunya sudah diperbolehkan pulang ke rumah setelah mendapatkan izin dari Dokter yang merawatnya.
Yeonjun merasa sangat bersyukur karena kondisi kesehatan Ibunya semakin stabil setelah mendapatkan perawatan di Rumah Sakit selama dua bulan lamanya. Bahkan biaya Rumah Sakit sudah Yeonjun lunasi seluruhnya dengan menggunakan gaji miliknya sendiri.
Setelah Ibunya keluar dari Rumah Sakit, Yeonjun mulai berjanji kepada dirinya sendiri untuk lebih memperhatikan kondisi kesehatan Ibunya. Apapun yang terjadi, Yeonjun tidak akan pernah membiarkan Ibunya terbaring di Rumah Sakit lagi. Yeonjun akan selalu berdoa agar Ibunya selalu sehat dan bisa hidup bahagia selamanya.
