Chapter Five

20 1 1
                                    

Dengan tergesa-gesa gadis itu membuka pintu gerbang sebuah rumah dengan cat berwarna cokelat. Sekelilingnya terdapat bunga-bunga yang indah serta pepohonan hingga membuat halaman rumah tersebut terlihat asri.

Yeon Joo membuka pintu rumah lalu memasukinya

Ups! Tento obrázek porušuje naše pokyny k obsahu. Před publikováním ho, prosím, buď odstraň, nebo nahraď jiným.


Yeon Joo membuka pintu rumah lalu memasukinya. Terlihat tiga orang tengah duduk menatap layar tablet nya masing-masing. Mereka nampak sibuk hingga kedatangan Yeon Joo tak diketahui.

"Ji Soo" Panggil Yeon Joo kepada temannya itu.

Ji Soo dengan tangan yang masih menggambar itu segera menghentikannya. "Ah Yeon Joo, kapan kau datang?" Ucapnya baru sadar setelah melihat Yeon Joo.

"Bagaimana ayah? " Tanya Yeon Joo tanpa menjawab pertanyaan Ji Soo.

"Seperti yang ku katakan tadi, sudah dua hari ia tak pulang. Aku sudah menghubunginya berberapa kali tapi ponselnya tak aktif" Jawab Ji Soo ketakutan.

Dua orang lainnya yang sedang menatap layar tablet langsung terfokus pada ucapan Ji Soo.
"Ya, Noona. Aku juga tak melihat pak Seong Mo keluar dari rumah" Timpal lelaki berkacamata. Park Soo Bong namanya.

"Atau jangan-jangan Pak Seong Mo diculik? Oh ya Tuhan apa kita harus lapor polisi?" Ujar wanita yang bernama Park Sae Mi.

Lelaki ber-kacamata itu langsung saja menyikut lengan Sae Mi dengan cepat.

" Tidak, ayah tak mungkin diculik. Mungkin dia sedang di rumah temannya" Ujar Yeon Joo menenangkan dirinya sendiri.

"Ya, mungkin dia pergi ke rumah temannya" Ujarnya mengulangi lagi.

"Kau yakin?" Tanya Ji Soo.

Yeon Joo menggeleng lemah. Ia mengambil ponselnya di dalam tas dan menekan nomor ayahnya.

Ia berusaha menghubungi ayahnya berkali-kali meskipun tak ada jawaban sama sekali.

"Ahh, dimana ayah" Ucap Yeon Joo terduduk lemas.

"Sebentar, aku akan ambilkan air untukmu" Ujar Ji Soo menuju ke dapur.

Setelah ia menutup pintu kulkas ia berbalik dan betapa terkejutnya Ji Soo hampir menabrak seseorang.

"Pak Oh Seong Mo!" Teriak Ji Soo hiateris. Gelas yang ia pegang hampir saja terjatuh. Rupanya pria itu masuk dari pintu belakang.

"Maaf, aku terkejut. Kau darimana saja, kami semua mencarimu pak" Tanya Ji Soo cemas.

Pria paruh baya itu mengambil air di dalam kulkas juga. "Aku bertemu kepala editor. Hari ini kalian harus selesai lebih cepat," Perintah pria itu tegas.

Ji Soo mengangguk paham. "Baik pak, ada Yeon Joo di sini" Ucap Ji Soo cepat.

Seong Mo yang masih meneguk air didalam botol terkejut. "Dimana dia? Tanyanya setelah usai meneguk.

"Di ruang kerja kami. Yeon Joo mengkhawatirkan mu" Jawab Ji Soo setelahnya pria itu melenggang pergi menuju ke depan.

"Yeon Joo" Panggilnya dengan suaranya yang serak basah.

Oh Yeon Joo's My Destiny Kde žijí příběhy. Začni objevovat