Chapter 6

12.5K 689 10
                                    

Jangan lupa vote dan comment ya Bestie xixixi

*-*-*

Mireya membuka pintu rumahnya dan langsung di suguhkan pemandangan ibunya. Perempuan itu merenggut kesal.

Namun tatapannya berubah ketika melihat Lucas berada di sampingnya. Ibunya itu menatap Lucas dari atas sampai bawah.

"Siapa dia ?" Tanya ibunya langsung dan Mireya menghela napas.

Menatap Lucas yang berdiri di sampingnya. Pria itu melepaskan pegangan di pinggang Mireya dan melangkah maju.

"Saya Lucas. Ada yang ingin kami bicarakan" ucap Lucas dan ibunya mau tidak mau menganggukkan kepalanya.

Lucas duduk di sofa ruang tamu. Tetapi pegangan di tangannya membuat menoleh. Menatap ibunya yang meminta ijin pada Lucas untuk berbicara berdua dengan Mireya.

Pria itu mengijinkannya dan membuat Mireya di tarik menuju lorong rumahnya yang berjarak jauh dengan posisi Lucas.

"Kau buat masalah apa ? Pria itu pria kaya. Bosmu ? Apa yang kau perbuat ?" Berondongan pertanyaan ibunya membuat Mireya menghela napas.

Tentu saja terlihat dengan jelas jika Lucas adalah pria kaya raya. Apalagi ibunya ini sangat jeli dengan apapun yang berbau harta.

Ini yang menjadi alasan Mireya takut jika Lucas datang kemari.

"Dia akan menjelaskan semuanya Bu. Dia sudah mengatakan hal itu" ucap Mireya dan Ibunya mendengus.

"Aku tidak tuli. Tapi katakan padaku dulu" Mireya melirik ke ujung lorong dan sepertinya Lucas duduk dengan tenang di sana.

"Aku hamil" pelototan mata ibunya membuat Mireya memundurkan tubuhnya.

Dengan refleks ia memegang perutnya. Namun ia kurang cepat menghindar karena tangan ibunya sudah memukul pipinya dengan keras.

Tamparan ibunya membuat Mireya merasakan kebas dan panas menjalar di pipinya. Mireya melirik takut ke ujung lorong.

Ia hanya takut Lucas mendengar hal ini. Entah kenapa Mireya merasa jika Lucas tidak akan senang dengan hal ini. Ibunya akan terkena batunya nanti jika Lucas tau.

Saat ini Ibunya benar-benar terlihat marah. Mireya tentu saja takut dengan ibunya.

"Bagaimana bisa kau hamil sialan ? Kau bahkan belum menghasilkan uang untukku" ucap ibunya yang membuat Mireya terdiam.

Suara deheman terdengar dari ruang tamu dan membuat mereka berdua sama-sama menoleh. Tak menemukan siapapun di sana.

"Dengar, dia pria kaya dan kau harus meminta uang untukku. Pengganti uang gaji yang tidak bisa kau berikan. Kau harus membalas budiku" ancam ibunya kasar.

"Kau mengerti ?" Ulangnya dan Mireya mau tidak mau menganggukkan kepalanya.

"Pergi dan buatkan minum" ibunya berbalik menuju ruang tamu meninggalkannya.

*-*-*

Mireya menatap punggung Lucas yang sedang memasak. Pria itu memilih untuk memasarkan makanan di apartemennya daripada membawanya ke salah satu restoran

Hal itu saja membuat Mireya Terenyuh. Selama tinggal bersama pria ini. Mireya mengetahui satu hal jika Lucas adalah orang baik.

Bahkan Lucas memberikan kamar sendiri untuk Mireya tempati di apartemen ini. Sudut hati Mireya yang jahat mengatakan semua kebaikan ini adalah sebuah kamuflase.

Namun sisi hatinya mengatakan jika pria ini memang apa adanya. Namun Mireya memahami satu hal jika dirinya belum mengenal pria ini lebih jauh.

Lucas masih abu-abu baginya.

Mireya ( The Story Of Lucas )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang