歡!› Kim's baby

3.5K 212 13
                                    

ִֶָ % start ›

Jihoon dari awal tidak ingin menjauh dari Junkyu, sampai-sampai Alpha itu harus meminta izin pada atasannya agar bisa bekerja di rumah. Tidak ada alasan untuk membuat sang atasan menolak hal itu, suami manis Alpha itu sedang mengandung.

"Junkyu... ayo temani aku saja." Rajukan yang tidak berhenti sejak tadi pagi, padahal Jihoon sudah berada di pangkuannya.

Tangan satunya fokus mengetik tugas kerjanya, sedangkan yang lain dibiarkan mengelus punggung Jihoon. Jangan tanyakan susah atau tidak, untuk Jihoon semua itu bisa Junkyu lakukan.

"Aku sedang bekerja, untuk sekarang biarkan aku sibuk, ya?" mohonnya tanpa mengalihkan pandangannya dari laptop. Jihoon kembali merajuk, "kau sudah bilang itu dari tadi! Kapan pekerjaanmu selesai? Aku ingin berdua denganmu tanpa laptop itu, tau." Keluhannya.

"Adeknya manja banget, ya? Nanti Ayah temani, tapi tidak sekarang."

"... tapi aku maunya sekarang," tangan Jihoon memainkan baju  Junkyu sesekali.

Sebelum memutuskan jawaban, Junkyu berpikir keras. "Sekarang kamu mau apa?" putusnya, biarkan dirinya nanti malam bergadang untuk menyelesaikan pekerjaannya.

"Tanganmu dua-duanya berada di pinggangku. Biarkan saja seperti itu sampai pagi," kemudian dua satu tangan berada di atas tangan lainnya, mengikuti perintah Jihoon, Alpha itu tidak terlalu erat dalam memeluk akibat perut buncit Jihoon yang sedikit memberi jarak.

"Kalau sampai pagi, kapan pekerjaanku selesai?"

Tidak ada jawaban yang terdengar, hanya sebuah tangisan kecil. Junkyu membawa wajah Jihoon ke hadapannya, mata suami manisnya memerah. "Sayang, kenapa?"

"Jangan panggil sayang-sayang! Nyatanya kamu tidak sayang aku sama Adek."

Siaga 1, Junkyu sepertinya salah omong. Mood Jihoon akhir-akhir ini naik-turun, bisa-bisa ia diusir dari kamar. "Aku selalu sayang sama kamu, jadi, biarkan kita seperti ini sampai pagi."

"Sayang Junkyu~" kepalanya ia tenggelamkan di ceruk leher Junkyu, mencium dalam-dalam Feromon yang suaminya keluarkan.

Jam menunjukkan pukul 17.00 lebih sedikit, Jihoon yang hanya diam itu sekarang tertidur. Kesempatan bagi Junkyu untuk kembali melanjutkan pekerjaannya, tapi belum ada setengah jam Jihoon kembali terbangun.

"Loh? Mau ke mana?" tanya Junkyu saat Jihoon berusaha bangkit dari pangkuannya.

Jihoon hanya diam, berjalan menuju lemari bajunya dan kemudian ke kasur. Omega itu menaruh lego yang sempat mereka beli beberapa saat lalu, "aku ingin menyusun ini, kamu kerja saja."

"Kalau kesulitan bilang aku," senang rasanya Jihoon disibukkan oleh mainan itu, karena Junkyu bisa dengan leluasa bekerja. Hanya butuh sekitar 1 jam lebih sedikit agar pekerjaan itu selesai.

Ia samperin Jihoon yang tidak terganggu dengan suara jalannya, memandangi wajah serius itu dengan seksama.

"Serius banget?"

"Stts, kamu jangan ganggu, diam. Aku sedang bekerja," pekerjaan yang dimaksud adalah menyusun lego.

"Baiklah-baiklah," sahutnya sambil duduk perlahan dipinggir ranjang. Tenggelam dalam waktu memandangi wajah suami manisnya.

Junkyu tiduran, matanya tak lepas dari Jihoon yang kelihatan senang karena sebentar lagi pekerjaannya selesai. "Junkyu, Lihat! Lego ku selesai!!" senyuman lebar terpatri di wajah Jihoon.

Seperti sihir, Junkyu ikut tersenyum. Melihat bagaimana lego itu tersusun dengan rapi. "Rekor kamu banget sampai aku selesai kerja belum selesai juga. Mau aku turuni?"

"Hum, pelan-pelan aja, nanti legonya rusak." Lego nya berbentuk istana, tidak heran kenapa Jihoon butuh waktu yang lama. Jadi dengan hati-hati Junkyu menurunkan lego itu ke pojok kamar.

"Ayo tidur, kasian Adeknya kalau kamu tidur malam." Junkyu menarik Jihoon untuk dipeluk, "selamat malam." ucap keduanya.

˓★ kyuhoon; etaspica.ぅ

"Papa! Aku mau boneka kelinci buatan Papa."

"Loh? Kenapa kita tidak beli saja kalau begitu?" Usul sang Ayah. Junkyu.

Anaknya itu menggeleng tegas mendengar usulan sang Ayah, "Doyoung maunya buatan Papa. Eh, atau Ayah saja yang buat, ya? Nanti Ayah minta diajarkan oleh Papa." Senyum jahil terlukis di wajah lucu anaknya.

"Kalau gitu mah mending sama Papa sekalian," jelas Junkyu.

"Ish! Dasar, aku tuh ngomong kayak gitu supaya Ayah sama Papa mesra-mesraan berdua."

"Heh, anak kecil siapa yang ngajarin kayak gitu? Kamu, ya, Yah?" Jihoon yang baru saja sampai untuk menaruh teh untuk suaminya menjadi kaget akan tingkah sang anak.

"Aku ngga salah apa-apa padahal, Pa." Langsung Junkyu membela diri agar tidak kena omelan.

Jihoon menatap sinis Junkyu, Omega itu kembali tersenyum sesaat pada Doyoung. "Kamu bukannya sering liat Ayah sama Papa mesra-mesraan berdua, ya?"

Doyoung memainkan lego yang berada ditangannya, "mmm, tapi, kan, akhir-akhir ini kalian jarang menikmati waktu berdua. Jadi aku berikan untuk kalian mempunyai waktu luang."

"Kalau begitu bagaimana jika kita membuat bonekanya bertiga? Nanti Doyoung, Papa, ajari dan Ayah akan belajar juga sambil melihat Papa mengajari Doyoung. Jadi tidak ada yang kekurangan waktu bagi siapapun." Jihoon mensejajarkan tubuhnya pada tinggi Doyoung. Mengusap lembut surai Doyoung yang halus.

Junkyu yang melihat itu menghampiri keluarga kecilnya, "ide Papa bagus, tuh. Jadi kita sekalian bisa menikmati waktu bersama bertiga."

Doyoung menerka-nerka apa yang dimaksud kedua orangtuanya, tak lama senyum hangat muncul di wajahnya yang lucu. "Baiklah, kita akan menghabiskan waktu berdua nanti!"

"Kalau begitu Papa cek peralatannya dulu, kalau tidak ada, Doyoung dan Ayah yang beli, ya?"

Doyoung langsung mengangguk tanpa berpikir panjang lagi. Junkyu juga tidak ada alasan untuk menolak permintaan suami manisnya.

Malam itu, mereka berdua menghabiskan waktu bersama untuk membuat tiga boneka. Kelinci, Anjing, dan Koala.

ִֶָ % end ›

aku pikir ini endingnya. jangan lupa untuk mampir sebentar ke book yang di bawah ini, yaaa.

 jangan lupa untuk mampir sebentar ke book yang di bawah ini, yaaa

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Nov 28, 2022 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

different world; kyuhoonWhere stories live. Discover now