The Saviors | BTS KookV [COMPLETE]

08. Bless & Curse

🌸 KookV 🌸

.

.

.

A/N :
Cerita ini hanyalah fiktif & merupakan hasil dari imajinasi fangirl dg bumbu unsur dramatis di sana sini.

. . .

CAUTION :
Terlalu menghayati cerita fiksi dapat menurunkan tingkat konsentrasi dan menimbulkan efek2 baper(?). Gejala seperti naiknya tekanan darah, euforia, cengengesan, mual2 dan hasrat ingin gampar seseorang bukan merupakan tanggung jawab author.

.

.

.

Happy Reading~ ^^

.

.

.

.

.

Taehyung ingat hari di mana dirinya kembali lagi ke istana setelah dua tahun dalam persembunyian. Menurutnya pada saat itu dia sudah cukup mendapat pelatihan dari Wendy. Dia pikir dirinya telah siap untuk hari tersebut. Mengambil batu merah suci dari tangan Pendeta Yiruma, merebut kerajaan dari jajahan pemberontak, mengembalikan kedamaian ke negeri Fyrellia, itulah agenda mereka.

Malam itu Taehyung menyerbu istana dengan bantuan makhluk-makhluk di Fyrellia. Para bangsawan mungkin boleh mendapatkan para prajurit istana, tapi Taehyung tetap pemimpin negeri ini. Dia masih memiliki Fyrellia yang berpihak padanya beserta pasukan dari seluruh penjuru.

Dengan Wendy yang bersama Shin di sebelahnya, Taehyung terbang menunggangi seekor pegasus. Di belakangnya serombongan naga raksasa mengikutinya. Bersama mereka tampak pula kawanan hewan lain seperti griffin, pegasus, wyvern, kelelawar, serta burung dari berbagai jenis.

Sementara di daratan di bawah mereka tampak pula kawanan hewan lain menyerbu dalam jumlah besar.

Ketika pasukan tersebut mendekati benteng tanpa peringatan, para prajurit yang berjaga pun kalang kabut melaporkan kejadian yang mereka lihat pada para bangsawan di dalam istana. Sedangkan prajurit lain—yang jumlahnya tak lagi sebanyak dahulu—bersiap menghadang dibalik pintu gerbang yang dikunci rapat dari dalam. Tentu saja itu sia-sia.

Kawanan gajah dengan ukuran yang tak lazim mampu mendobrak dengan mudah. Dari belakang, kelompok centaur dan satyr pun menerjang maju dengan membawa pedang dan tombak. Ukurannya yang lebih besar dari para manusia memberikan keuntungan dalam pertarungan langsung. Para prajurit mencoba menghalau dengan menggunakan pengendalian elemen masing-masing—tapi sayangnya tak begitu banyak membantu. Kawanan kucing besar dari berbagai jenis tahu-tahu telah ikut menyerbu bersama para centaur. Seolah memang datang untuk mengamuk, para hewan-hewan tersebut mengeluarkan auman dan mulai mencabik-cabik para prajurit yang dijumpai.

Seiring dengan tubuh-tubuh tersebut dikoyak, Taehyung turut merasakan batinnya terkoyak. Dia terbang di atas pemandangan mengerikan tersebut tanpa bisa dia abaikan. Hatinya menangis.

Akan tetapi, saat itu Wendy meneguhkan Taehyung. “Yang Mulia, Anda harus ingat tujuan Anda di sini.”

Benar, Taehyung memang telah menerima kenyataan demi tujuan ini. Memang tidak ada perdamaian yang bisa diwujudkan tanpa pertumpahan darah. Mungkin suatu keuntungan Taehyung tidak melewati upacara pensucian, sebab itu membuatnya betah menyimpan semua dendam ini dan memupuk hasrat membunuhnya sekalipun nurani menentang. Kini dia tak akan ragu untuk menyingkirkan siapa pun yang menghalangi jalannya.