10. A Lonely King

675 123 25
                                    

🌸 KookV 🌸

.

.

.

A/N :
Cerita ini hanyalah fiktif & merupakan hasil dari imajinasi fangirl dg bumbu unsur dramatis di sana sini.

. . .

CAUTION :
Terlalu menghayati cerita fiksi dapat menurunkan tingkat konsentrasi dan menimbulkan efek2 baper(?). Gejala seperti naiknya tekanan darah, euforia, cengengesan, mual2 dan hasrat ingin gampar seseorang bukan merupakan tanggung jawab author.

.

.

.

Happy Reading~ ^^

.

.

.

.

.

“Hanya satu permintaanku,” Taehyung kembali berkata. “Tinggalkan Fyrellia.” Suaranya lirih dan berkesan memohon. Ini memang bukan sebuah perintah. “Aku tidak ingin melihat pertumpahan darah di negeri ini lagi.”

Tiada habis Jungkook ingin mendebat Taehyung dan menolak permintaan tersebut, tapi dia tak bisa serta-merta menghakimi seseorang karena pernah terluka. Oleh sebab itu dia kemudian menyampaikan argumennya dengan cara yang tak berkesan provokatif. “Dengarkan aku. Semua akan membaik mulai sekarang—dan aku akan lakukan apa saja untuk membuatnya menjadi kenyataan. Itu adalah sumpahku, Yang Mulia.”

“Sekarang karena kami ada di sini, Anda bisa percayakan ini semua pada kami,” Namjoon turut mengatakan hal yang sama.

Taehyung tak lagi berkata-kata dan hanya diam dengan air mata yang masih mendesak keluar.

“Yang Mulia, harapan akan selalu ada,” Seokjin berkata. Batinnya terasa pilu. Baginya, melihat Taehyung—pangerannya yang dulu selalu tersenyum manis dan tertawa riang—kini menangis di depan matanya amatlah tak tertahankan, tapi meski begitu dia tak berpaling.

Masalahnya, tak ada yang mengerti seberapa dalam luka yang diterima Taehyung atas perang di masa lalu. Dia kehilangan kedua orangtuanya, orang-orang terkasihnya, rumahnya, kebahagiaannya, semuanya secara beruntun. Segalanya sirna dari genggamannya dalam sekejap mata dan dia dipaksa untuk tak meratapinya. Semua itu bagaikan trauma bagi Taehyung.

Kenyataan pahit di masa lalu membuat Taehyung kini takut untuk berharap lagi. “Bagaimana caranya?” dia mempertanyakan. Dalam hati pun dia masih takut bakal mengulang kembali tragedi. “Jika kalian ingin mengembalikan Fyrellia, maka kalian harus melawan diriku yang lain—dan kalian tidak akan bisa. Kalian akan dibantai habis sama seperti para bangsawan itu.”

“Tidak akan ada yang dibantai,” Jungkook segera menimpali nan optimis.

Ketika Taehyung membuka mulut lagi, baru akan melontarkan balasan, Jungkook keburu mendahuluinya “Kita akan temukan jalan keluarnya,” kata Jungkook. “Seperti yang Seokjin katakan, harapan akan selalu ada. Karena itu—”

The Saviors | BTS KookV [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang