[END] E n a m p u l u h d e l a p a n

15K 472 11
                                    

"Kami sudah pernah berdiskusi mengenai resiko yang bisa saja terjadi, yaitu persalinan dilakukan secara caesar. Sehingga saya membutuhkan persetujuan dari pak Fathan untuk menandatangani berkas terlebih dahulu." jelas dokter setelah memeriksakan keadaan Khayra pada Mira, Meira, Rasyid, dan Ziyad.

"Mungkin pak Fathan masih diperjalanan, kalau begitu saya akan tunggu dalam sepuluh menit..."

"Ia sedang bertugas dan tidak akan datang dok. Lakukanlah yang terbaik saya yang akan menjadi walinya." Ziyad mendekat pada dokter yang hendak membalikkan tubuhnya.

Dokter yang mengerti terdiam sejenak, kemudian mengangguk dan kembali menatap Ziyad. "Baiklah, tolong ikut saya ke ruangan."

"Tunggu!"

***

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Playlist: Kembalikan Senyumku by Melly Goeslaw

***

"Zimar?" salah satu menantunya yang lain menahan langkah dokter beserta Ziyad.

"Ayah maaf. Dok, apa tidak bisa menunggu lima menit saja?" Zimar mendekat pada dokter setelah meminta maaf pada Ziyad karena mengabaikannya.

"Pasien harus segera ditindak. Semakin lama waktu yang terbuang akan semakin membahayakan kondisi ibu dan bayi."

"Ada apa?" Ziyad mendekat pada Zimar yang terlihat sedikit gelisah. Untuk beberapa saat Zimar masih tidak ingin berbicara namun pandangannya tak lepas dari pintu masuk yang masih tertutup rapat menandakan bahwa tidak ada yang masuk.

"Bagaimana? Apakah kita bisa menandatangani berkas persetujuan sekarang?" dokter yang menangani Khayra kembali bertanya mengingat waktu semakin berjalan dan semakin lama akan semakin tidak baik.

"Bisa!" suara bariton yang begitu Zimar tunggu akhirnya tiba diambang pintu dengan peluh yang membasahi wajahnya beserta dengan pakaian yang sudah tidak serapih tadi pagi.

Sontak semua yang mendengar suara Fathan dengan begitu nyaring itu melirik ke arah pintu. Beberapa tersenyum lega walaupun ada sedikit kebingungan pasalnya beberapa jam lalu mereka telah mengantarkan Fathan untuk bertugas dan kini ada disini bersama keluarganya dan yang paling penting bersama dengan istrinya, Khayra.

"Baiklah karena Pak Fathan telah tiba kita lakukan penandatanganan berkas yang telah dibahas segera. Silahkan ikuti saya, mari."

Tanpa menunggu waktu lagi, Fathan segera mengikuti arahan dokter yang selama ini menangani Khayra untuk menandatangani berkas. Berkas yang sangat Fathan hindari sejak usia kandungan Khayra menginjak tujuh bulan ketika dokter mendiagnosa kemungkinan yang terjadi mengingat Khayra pernah mengalami kecelakaan hebat. Namun sayang beribu sayang kini kertas itu harus berada di hadapannya.

Single Sampai Sah [COMPLETED]Where stories live. Discover now