Bab 1

162 11 0
                                    

Hari ini, sutradara Ma mengumumkan bahwa minggu depan adalah pengambilan gambar terakhir. Sang sutradara berpesan pada seluruh tim inti untuk tetap menjaga kesehatan, dia juga akan mengadakan makan bersama pada akhir hari itu di restauran dekat lokasi shooting.

Mendengar itu semua bersorak kegirangan. Setelah selama hampir 4 bulan mereka bekerja di cuaca yang panas, akhirnya mereka bisa beristirahat sejenak dan berkumpul bersama keluarga mereka kembali.

Tapi tidak untuk  semuanya sebenarnya. Ada dua orang yang tampak tidak menyukai berita itu. Siapa lagi bila bukan Zhang Zhehan dan Gong Jun, dua tokoh utama dalam drama itu.

Tanpa semua orang sadari keduanya telah menghilang entah ke mana. Tak lama setelah sutradara memberikan pengumuman itu.

Ternyata keduanya kini sedang berada di sebuah cafe dekat lokasi shooting tanpa di dampingi oleh para asisten dan mereka masih mengenakan kostum drama mereka. Tidak ada yang memperhatikan mereka berdua saat itu.  Selain suasana cafe yang sepi dari pengunjung saat itu membuat keduanya luput dari perhatian umum, juga disebabkan mereka duduk di  bangku paling pojok ruangan yang biasa di gunakan oleh para staf beristirahat.

"Silahkan ini pesanan untuk tuan Han seperti biasa latte dengan sedikit gula dan hari ini ada bonus kue gemblong khas Cipale  dari chef kami. Semoga hari Anda menyenangkan," ujar pelayan cafe itu sambil tersenyum pada Zhehan.

"Wah, ini gratis? bagaimana kalian bisa mendapatkan kue ini," ujar Zhehan lantas menggigit kue gemblong itu.

"Ehmmmmm enak, manis. Terima kasih untuk hadiah ini. Apakah anakmu sudah sehat?" tanya Zhehan pada pelayan cafe itu.

"Ah, iya. Kebetulan juru masak cafe kami ini dari Jabar. Anakku sudah sehat. Terima kasih," jawab petugas Cafe tersebut dengan ceria karena merasa senang Zhehan masih mengingat dirinya.

"Bagaimana dengan pesananku," potong Gong Jun yang merasa tidak senang Zhehan tersenyum manis seperti itu pada orang lain di hadapannya.

"Ooh maaf. Ini pesanan Anda. Air mineral," jawab pelayan cafe itu kemudian meletakkan satu botol air mineral dan gelas kosong pada Gong Jun.

"Heeeh? Kenapa aku tidak dapat bonus kue seperti dia," protes Gong Jun mulai mengerucutkan bibirnya.

"Maaf, aku hanya menyampaikan pesan dari juru masak kami. Kami pikir Anda tidak menyukai makanan manis. Tapi akan aku tanyakan pada juru masak kami bila Anda menginginkannya," jawab pegawai itu lagi sambil tersenyum ramah.

"Tidak perlu. Ini sudah cukup. Dia bisa mengambil milikku," ujar Zhehan sambil mengangsurkan piring kue gemblong  pada Gong Jun yang masih cemberut itu sambil tersenyum.

Setelah menganggukkan kepalanya, pelayan cafe tersebut pun mundur dan melanjutkan pekerjaannya.

"Sudah, jangan cemberut begitu. Mana ada orang yang menagih bonus seperti dirimu. Tidak tahu malu," ejek Zhehan.

"Mengapa mereka membedakan pelayanannya. Juga mengapa dia hanya tersenyum manis padamu," gerutu Gong Jun.

"Kau juga, mengapa membalas senyumannya seperti itu. Apakah kau suka padanya,Ge?" protes Gong Jun lagi, sambil mengambil gemblong yang tadi telah digigit oleh Zhehan.

"Hei, itu khan ada yang baru, mengapa mengambil bekas?" ujar Zhehan pada Gong Jun.

"Memangnya kenapa? Bahkan bila itu ada dalam mulutmu pun aku akan mengambilnya langsung," jawab Gong Jun.

Tiba-tiba suasana menjadi hening mata mereka saling memandang. Setitik kemudian bibir Gong Jun tersenyum lebar dan matanya mengedip pada Zhehan.
Mendapati dirinya digoda sedemikian rupa oleh Gong Jun, tak urung membuat wajah Zhehan bersemu merah lalu tangannya mengambil gemblong yang masih ada di atas piring itu.

Belum sempat tangan Zhehan mengambil gemblong tadi, tiba-tiba  Gong Jun mengambil piring kue itu dari atas meja.

"Tidak, kau tidak boleh memakan ini lagi. Itu hukumanmu yang berselingkuh di hadapanku," ujar Gong Jun dan segera memasukkan gemblong itu ke dalam mulutnya.

"Ya, ampun. Anak bodoh, apa maksudmu dengan berselingkuh. Lagi pula memangnya apa hubungannya denganmu. Kau bukan isteriku maupun kekasihku, apa hakmu untuk melarangku," ujar Zhehan yang menjadi kesal karena kesempatan dia untuk makan makanan manis di saat diet ketatnya saat ini, hilang  tepat di depan wajahnya.

Mendengar hal itu. Wajah Gong Jun menjadi keras. Matanya menatap wajah Zhehan.

"Tuan Zhang, tatap mataku dan ucapkan sekali lagi kata-katamu tadi," perintah Gong Jun.

Saat Zhehan menatap wajah Gong Jun, dia melihat bahwa wajah Gong Jun sangat tidak sedap di pandang mata dan membuat bulu duduknya berdiri.

"Yang mana?" tanya Zhehan yang memang tidak mengerti ucapannya yang mana hingga membuat Gong Jun menjadi kesal seperti itu.

"Kau tau yang ku maksud," ujar Gong Jun.

"Kenapa kau yang marah, harusnya khan diriku. Khan kue itu memang milikku sejak awalnya," jawab Zhehan menjadi kesal, karena di marahi tanpa sebab oleh Gong Jun seperti itu.

"Ooowh, jadi kau begitu menginginkan kue itu ya. Bahkan kau lebih mementingkan kue dari chef dan senyuman pelayan itu, hingga tak rela berbagi denganku," cerocos Gong Jun.

Belum sempat Zhehan menyanggah tuduhan tak beralasan Gong Jun itu, tampak para asisten keduanya menghampiri mereka dan memberi tahu keduanya sudah saatnya untuk berganti kostum.

Tanpa banyak bicara keduanya segera kembali ke van mereka masing-masing.

Dalam van masing-masing. Keduanya terdiam dan sesekali memandang handphone mereka masing-masing seolah sedang menunggu berita penting dari seseorang.

"Tolong diam sebentar , jangan gerak-gerak terus. Aku sedang memperbaiki alismu, Tuan Zhang," ujar penata rias pada Zhang Zhehan.

Xiao Yu berusaha mengambil handphone dari tangan Zhehan. Namun, niatannya itu terhenti demi melihat wajah Zhehan mode senggol bacoknya keluar.

Begitu juga dengan  Gong Jun semenjak masuk van hingga keluar lagi tak ada suara, bahkan senandungan yang biasa dia lantunkanpun  tak terdengar. Mereka tahu bahwa boss mereka saat ini sedang gusar. Jadi dari pada mereka kena semprot tanpa bayangan legendnya, mereka lebih baik bekerja dalam diam.

Notifikasi  group percakapan pemain inti berbunyi, keduanya  memperoleh kabar bahwa karena ada sedikit masalah di bagian set properti maka pengambilan gambar bagian Zhehan dan Gong  hari ini di tunda hingga besok siang.

Kabar baik ini pun ternyata tak membuat senyuman di bibir keduanya malahan semakin memperburuk suasana hati mereka berdua saat ini.

Di tempat yang berbeda, keduanya bersamaan mengatakan.

"Menyebalkan!"

Don't Cry JunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang