Bab 19

60 6 3
                                    

Sebulan setelah menikah, Jeanny ternyata dinyatakan telah memasuki trimester pertama kehamilan.
Setahun setelah Hani, anak pertama  Jeanny lahir.  Jeanny hamil Erjun. Belum genap Erjun berusia 2 tahun, saat ini  usia kandungan Jeanny telah memasuki trisemester kedua.

Nama anak pertama dan keduanya ini diberikan oleh keluarga Gong Jun dan keluarga Zhang Zhehan. Hal ini di lakukan karena saat keduanya lahir mereka berdua sering sakit-sakitan. Jadi menurut tradisi kedua anak ini harus carikan orang tua angkat.

Setelah di tanyakan kepada pemuka adat kepercayaan mereka. Ternyata baji kedua anaknya itu tidak cocok dengan baji salah satu orang tuanya.
Bahkan letak rumah mereka juga menjadi salah satu penyebabnya. Jadi ketua adat itu menyarankan Xiao Yu dan Jeanny mengadakan ritual tradisi kweepang yang bertujuan agar kedua anak ini bisa tumbuh sehat dan semakin beruntung nantinya.

Makna kweepang sendiri adalah merawat anak orang lain dan di berlakukan bagai anak kandung.

Mengetahui adanya rencana kwepang bagi kedua anak itu, Gong Jun dan Zhehan lalu berembuk dengan keluarga besar mereka mengenai keinginan mereka untuk menjadi orang tua angkat atau orang tua asuh kedua anak tersebut.

Walaupun pada awalnya Gong Jun menganggap bahwa hal-hal semacam ini adalah takhyul, setelah beberapa kali mengalami dan melihatnya sendiri, sekarang Gong Jun percaya bahwa kehidupan setiap manusia tidak bisa lepas dari semesta, apapun keyakinan yang manusia itu percaya.

Xiao Yu dan Jeanny juga keluarga besar mereka sepakat bila Gong Jun dan Zhang Zhehan menjadi anak angkat mereka. Setelah melihat dari ramalan kecocokan Gong Jun maupun Zhehan terhadap kedua anak tersebut menurut penghitungan oleh pemimpin adat tersebut. Bahkan mereka berempat itu memiliki ikatan karma di kehidupan mereka sebelumnya.

Maka, sesuai dengan waktu yang telah di tentukan. Upacara kwepang itupun di selenggarakan di rumah baru Gong Jun dan Zhehan di hadiri oleh kedua keluarga besar mereka semua.

Meja altar ritual di letakkan di tengah ruangan. Di atas meja yang di sebut ganpanzi  ada teko yang berisi arak, cangkir arak, hio dan lilin.

Di samping meja ada dua kursi di mana Gong Jun dan Zhehan duduk selaku orang tua asuh mereka.

Dengan dibimbing oleh Xiao Yu dan Jeanny kedua anaknya untuk melakukan kowtow kepada Gong Jun dan Zhehan sambil berkata "selamat makan dan minum ayah angkat,"

"Dada, ady nam nam num," gumam Hani yang saat itu masih berusia setahun setengah itu.

Sedangkan Erjun yang saat itu masih berusia tiga bulan itu hanya bergerak gerakan tangannya.

Zhehan lalu mengambil gelas dan piring yang di berikan Hani dan ErJun  yang di wakili oleh Jeanny.

Kemudian Gong Jun  memberikan nama untuk Hani, sedangkan Zhehan memberikan nama untuk Erjun.

Xiao Yu dan Jeanny lalu menyerahkan Celana dan Ikat pinggang untuk Gong Jun dan Zhehan sabagai tanda ikatan dan ucapan terima kasih mereka.

Sebagai balasan Gong Jun dan Zhehan memberikan baju untuk Hani dan ErJun, dimana pada baju mereka itu disematkan jarum  yang bermakna mereka berdua dengan tulus hati mengangkat mereka berdua dan melindungi bagai anak kandung.

Setelah berbagai ritual lainnya di jalani akhirnya Hani dan Erjun resmi menjadi angkat anak. Walau secara hukum mereka berdua tetaplah anak Xiao Yu dan Jeanny.

Kedua anak itu tetap memanggil orangtua kandungnya mama dan papa. Sedangkan untuk orang tua angkat mereka berdua memanggil
Daddy untuk Gong Jun dan Baba untuk Zhehan.

Tak hanya mengangkat kedua anak itu, Gong Jun dan Zhehan juga memberikan keduanya sebuah rumah  untuk di tinggali oleh Xiao Yu dan Jeanny. Pemilihan rumah kali ini benar-benar diperhitungkan secara cermat oleh ahlinya. Agar auranya tidak berbenturan dengan kedua anak itu.

Tak hanya itu Gong Jun dan Zhehan benar-benar mengasuh Hani dan Erjun layaknya anak kandung mereka.

Mereka tinggal di rumah utama, sebutan untuk rumah baru Gong Jun dan Zhehan. Rumah yang lebih besar dengan fasilitas disesuaikan untuk sebuah keluarga besar.

Semenjak memiliki anak asuh, perselisihan yang terjadi dalam keluarga adalah masalah cara mendidik  anak asuh mereka. 

Bila Zhehan mendidik anak angkat mereka melakukan apa yang mereka suka. Selama tidak membahayakan dan akan merugikan orang lain Zhehan hanya membiarkan.

Walau Zhehan terkesan seperti membiarkan, namun Zhehan sangat keras dalam cara mendidik keduanya.
Sebelum matahari terbit keduanya sudah harus bangun, melakukan olah raga pagi sebelum sarapan.

Belajar makan sendiri, mengenakan pakaian sendiri. Setelah sarapan sebelum memulai pelajaran, mereka ajan melakukan panggilan telepon pada para tetua untuk menyampaikan salam pagi, atau pada keduanya saat Zhehan dan Gong Jun di luar kota untuk bekerja.

Zhehan juga membiasakan keduanya membaca 1 buku satu hari 10 halaman buku kemudian diminta menceritakan lagi.

Gong Jun sendiri sebenarnya lebih keras dalam mengajari keduanya.

Pernah suatu hari Hani, yang memang lebih aktif dibandingkan adiknya itu

Namun yang jelas dengan kehadiran Hani dan Erjun menambah warna kebahagiaan dalam keluarga JunZhe.

Mereka berdua menyadari bahwa mencapai kebahagiaan bersama orang-orang yang mereka cintai itu lebih bernilai.

Kata-katamu itu kehormatanmu.

Setiap janji harus kau tepati,
Tindakanmu adalah harga dirimu,
Tanggung jawab adalah nadimu,
Yang salah tidak mungkin benar,
Yang benar mudah disalahkan.

Terima kasih untuk kalian yang sudah meluangkan waktu kalian membaca karya min ini. Jangan lupa baca dan tunggu karya min yang lainnya.

Semoga nama baik  Zhang Zhehan bisa dipulihkan dan dikembalikan kehormatan nama baiknya

Don't Cry JunWhere stories live. Discover now