04. Ada apa dengan Aline?

872 59 2
                                    

🔥𝕯𝖔𝖘𝖊𝖓 𝖐𝖎𝖑𝖑𝖊𝖗🔥

-
-

VOTE+KOMEN

Hari beranjak malam. Tadinya Aline hendak memasak untuk makan malam, tetapi Yoongi nolak dan berkata akan membeli makanan di luar saja. Alasannya? Karena Yoongi ragu dengan masakan Aline. Lagi-lagi perkataan Yoongi membuat Aline sakit hati.   

Di tengah-tengah Lamunan, Aline mendengar suara bel rumah berbunyi. Aline bergegas melangkah menuju pintu utama lantas membukanya. Seketika senyuman mengembang di wajah Aline saat melihat Siapa yang datang. Siska, ibu kandung nya. 

"Mama!" panggil Aline, senang. Saat ia hendak memeluk Siska, wanita paruh baya itu langsung menjauh, menolak untuk dipeluk oleh Aline.   

Aline sempat kecewa, namun ia masih mampu mempertahankan senyumannya. Ia mempersilakan Siska masuk, kemudian membawakan ibunya itu minuman dan terduduk di sofa depan Siska.     

"Kamu betah disini?" tanya Siska sambil menyeruput minuman yang dihidangkan sang anak.     

"Betah kok" sahut Aline, Ia berbohong pada sang ibu padahal sebenarnya ia sangat lah terpaksa tinggal bersama suami kutub nya itu.

Terlepas dari itu semua Aline merasa senang karena Siska mengunjunginya, ia merasa bahwa ibunya masih peduli padanya.  

"Dimana suamimu?" tanya Siska saat dirinya tidak mendapati keberadaan menantunya di rumah ini.  

"Yoongi oppa sedang membeli makanan untuk makan malam"

"Beli? Kenapa harus beli?" Heran Siska. Siska ingat betul bahwa Aline itu pandai memasak. Makanya ia menanyai hal tersebut pada sang anak. "Bertingkah lah layaknya istri sesungguhnya, jangan sampai Yoongi membenci mu karna kau malas. Dia pria kaya, harus kau pertahankan".

Senyum yang sejak tadi bertengger di wajah Aline luntur seketika. "Ma. Pernikahan Al dengan Yoongi Oppa itu keterpaksaan dan tidak didasari oleh cinta. Al tidak yakin bisa mempertahankan itu"

"Cinta itu tidak penting! memangnya kau tahu apa itu Cinta?" sindir Siska dengan raut tidak bersahabat.     

Aline menundukkan kepalanya. Ia merasa kedua tangannya mulai bergetar.      

"Jika nanti kau mendapatkan saham dari perusahaan Papah mertuamu, jangan lupa berikan kepada Mama."

"Ya?" sahut Aline, membulatkan matanya, terkejut.     

"Kamu tidak mendengar apa yang Mama ucapkan? Bukankah tadi sudah sangat jelas?" kata Siska dengan sorot mata tajam.     

"Jelas, Ma."   

Saat Siska hendak kembali membuka mulutnya, tepat saat itu lah suara langkah kaki terdengar memasuki area ruang tamu. Siska menoleh, lantas menatap ke arah menantunya dengan senyum terulas.   

"Halo, Yoongi" sapa Siska ramah.    

"Halo, Ma. Yoongi senang Mama berkunjung ke sini"    

Yoongi mendekat ke arah sang mertuanya untuk duduk di samping Aline yang tengah menunduk dengan jemari yang meremas kuat ujung pakaiannya. Yoongi mengangkat alis sesaat. Tadi ia mendengar obrolan sang istri dan ibu mertuanya. Yoongi menyimpulkan bahwa ibu mertuanya itu licik dan apakah anaknya pun akan sama liciknya dengan sang ibu?

Merasa sudah cukup membicarakan hal penting pada Aline, Siska pun beranjak dari duduknya. "Mama pamit pulang ya, nak Yoongi" tuturnya ke arah Yoongi.    

𝕯𝖔𝖘𝖊𝖓 𝖐𝖎𝖑𝖑𝖊𝖗 || Min YoongiWhere stories live. Discover now