Wanita cantik itu , Park Jimin. Akan menatap siapapun dengan tatapan tajam. apalagi pria, ia seakan memberikan benteng tinggi nan kokoh. kecuali dengan beberapa pria yang ia anggap keluarganya.
Jeon Jungkook. Pemilik perusahaan yang langsung jatuh h...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Haiiii...
Yok langsung yok
****
Jimin dan Lisa, menangis di pelukan Taehyung. Saat ini mereka ada di rumah sakit, menunggu Jungkook yang di operasi karena terjadi pendarahan di kepala, Jimin saat ini amat sangat ketakutan. Ia takut hal-hal buruk terjadi pada Jungkook.
Drap...drap...drap...
Langkah kaki membuat Taehyung menatap ke asal suara. Pasangan Jeon, Yoongi, Baekhyun dan Chanyeol juga orang tua dari pria Park itu berjalan dengan wajah khawatir.
"Tae...bagaimana Jungkook oppa??? Apa yang terjadi???" Baekhyun langsung bertanya pada adiknya.
"Noona, Jungkook hyung sedang di operasi, terjadi pendarahan di kepala.." ujar Taehyung
"Bagaimana bisa hal itu terjadi, apa yang sebenarnya sudah berlaku...ap-
Bruk..
Ny. Jeon terkejut karena Jimin berlutut didepannya, bahu gadis mungil ini bergetar hebat.
"Maafkan aku nyonya, maafkan aku. Ini semua terjadi karena aku..hiks..hiks..Jungkook oppa tidak akan mengalami hal ini, kalau saja dia..hiks..kalau saja dia tidak menyepamatkan aku..hiks..hiks.. maafkan aku...maafkan aku..." Jimin bahlan menyatukan tangannya dan berulang kali bersujud.
"Ya Tuhan, Jiminie...jangan seperti ini...berdiri, sayang..." Ny. Jeon membantu Jimin untuk berdiri dari posisi berlutut dan membawa Jimin untuk duduk di kursi.
"Eomma tidak mungkin menyalahkanmu, eomma kenal dengam putra eomma. Kalau sampai eomma menyalahkanmu, dia pasti marah. Dia mencintaimu tulus. Dan menyelamatkanmu adalah keinginan dirinya..katakan pada eomma awal mula terjadi. Apa yang kalian lihat??" Ny. Jeon menggenggam tangan Jimin erat.
"Saat itu....
Flashback
Jimin menatap Jungkook lekat, dia tak menyangka kalau Jungkook bear menjemputnya. Padahal dia baru saja tiba dari Daegu. Pakaian nya saja masih pakaian formal. Jimin terlihat menahan senyum saat manik bulan sabitnya menangkan siluet Jeon Jungkook. Pria yang ia rindukan beberapa hari ini.
Jimin, Taehyung dan Lisa berjalan menuju dimana mobil Jungkook berada, yaitu di sebrang kampus. Ia dan kedua sahabatnya tidak mungkin tidak.paham dengan lampu dengan tiga warna. Mereka jelas-jelas melihat lampu itu berwarna merah, dan terlihat juga beberapa kendaraan berhenti menunggu lampi itu berubah menjadi kuning lalu menjadi hijau.
"Jimin, kajja..." Lisa mendorong kecil tubuh Jimin, agar wanita mungil itu berjalan lebih dulu. Sedang Lisa dan Taehyung berjalan dibelakang dirinya.
Sampai di tengah masih aman. Karena memang lampu belum berganti warna. Jimin menatap Jungkook dengan tatapan penuh rindu. Sampai secara tiba-tiba, dari sebelah kiri ada sebuah mobil sedan berwarna merah melaju dengan kencang dan ia terlihat melaju kearah Jimin. Seakan Jimin memang menjadi target nya.
