02

1.4K 228 6
                                    

"Jennie pulang~"

"Welcome back, cantiknya mama~"

Kedatangan Jennie disambut hangat oleh sang Ibu—Ersa Mayori yang kebetulan sedang bersantai diruang utama bersama adik perempuannya—Julia Grace.

"Kenapa muka lo bete gitu kak?" Tanya Julia saat sang kakak duduk disebelahnya dengan muka cemberut.

"Abis ketemu orang gila."

"Hah? Orang gila?! Kamu ga di apa - apain kan sayang?!" Kata ibunya lansung panik

Jennie menggelengkan kepalanya, "Bukan orang gila yang kayak dipikiran mama~ jadi hari ini tuh ada mahasiswa cewe pindahan dari uph satu jurusan sama Jennie, nah dari tadi pagi sampe pulang kuliah dia tuh ga berenti - berenti deketin sama godain Jennie ma~" Rengeknya sebal.

"Tumben - tumbenan kamu digodain sama cewe sayang? Biasanya cowo semua."

"Ya mana Jennie tau ma~"

"Cewenya cakep ga kak?" Tanya Lia penasaran

Walaupun sebal, Jennie mau tidak mau mengakui jika wajah Lisa.... "Ya cakep sih tapi gue risih." Jawabnya.

"Lebih tinggi dari lo?"

"Iya, gue keliatan mungil dideket dia."

"Fix! Ntar jodoh lo sama dia—ouch!"

Jennie mencubit gemas sebelah pipi sang adik, "Gausah ngawur! Stock cowo di dunia ini masih banyak. Gue ga kayak lo ya!"

Lia lansung mencibir mendengar itu. "Cih! Stock cowo banyak tapi sampe sekarang lo masih jomblo tuh. Denger ya kak, walaupun cewe gini - gini pacar gue Ryujin tau! Udah paket lengkap, ganteng iya, cantik iya, tajir iya! Buat apalagi gue nyari cowo kalo udah dapet Ryujin!"

"Iya lo dapet Ryujin mah berkah! Lah Ryujin dapet lo? Sial seumur hidup. Udah cengeng, manja, nyebelin, keras kepala—"

"Eits eits eits! Lo sebelum ngomong harusnya ngaca dong kak! Lo lebih cengeng,manja, nyebelin, batu, penakut dari gue!"

"YA JULIA GRACE!"

"APA?!"

"UDAH KALIAN STOP! HADUH!"

Ersa lansung dengan cepat melerai kedua anaknya yang hendak saling menjambak. Kakak beradik itu kembali duduk disofa sambil saling membuang pandangan.

"Kalian berdua ini tiap ketemu pasti selalu ribut! Bisa ga sehari aja ga kayak kucing sama anjing?!"

"Kak Jennie duluan yang mancing ma~" Rengek Lia manja,

Jennie tak mau kalah, ia juga merengek manja, "Salah sendiri kenapa Lia nyebelin ma~"

"Udah! Udah! Sekarang kalian berdua baikan atau engga mama mau makan malem sendirian aja diluar!"

Keduanya cemberut. Jennie dan Lia saling bertatapan sebentar, akhirnya yang paling tua meminta maaf duluan.

"Maafin kakak ya Lia."

Lia menganggukkan kepalanya, "Maafin Lia juga ya kak."

Mereka berdua saling berpelukan erat, diam - diam Jennie berbisik ke telinga sang adik, "Kalo bukan karena mama, ogah banget gue minta maaf duluan."

Lia balas berbisik, "Lo pikir gue juga sudi minta maaf sama pelukan gini sama lo kak?"

Kakak beradik itu saling memutar bola mata mereka jengkel lalu sedetik kemudian saling tersenyum semanis mungkin agar Ibu mereka tidak curiga.

"Nah gitu dong, kan enak mama liatnya. Kalian berdua itu harus akur - akur."

"Heheheh~" Cengir keduanya.

Get U (GxG)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang