BAB 29

1.1K 26 3
                                    

Jangan pernah berpikir bahwa sebuah hubungan itu akan selalu berjalan lancar karena dunia ini terjal...

(Sayap Surga Nya)



*







*





Syahla membelalakkan matanya ketika ia melihat sosok yang sangat ia kenal. Sosok anggun yang dulu selalu menemaninya menuntut ilmu agama. Ia terlihat sedang berjalan mendekat ke arah Syahla dan itu membuat tubuh Syahla menegang, kaku. Belanjaan di tangan Syahla hampir saja jatuh ketika wanita itu sudah berada di hadapan Syahla.

Syahla berharap ini hanyalah mimpi. Tidak mungkin ia datang kembali sedangkan kepergiannya sudah begitu lama.

"Syahla..."

Bibir Syahla bergetar. Untuk bicara rasanya sangat kelu. Napasnya tercekat. "Ameera?" panggil Syahla yang membuat wanita di hadapannya tersenyum manis.

"Iya, ini aku, Syahla..."

Dengan mata yang masih terbelalak, Syahla memandangi Ameera dari atas sampai bawah. Ia takut kalau yang sekarang di hadapannya ini adalah hantu yang sedang berkeliaran.

"Kamu--"

"Iya, aku masih hidup." Ameera memotong kalimat Syahla dengan cepat. Ia semakin maju agar lebih dekat dengan Syahla.

"Aku mau bicara sama kamu, Syahla."

Syahla terdiam. Rasanya masih Kelu untuk berkata-kata. Namun akhirnya Syahla mengangguk dan mengikuti Ameera yang telah berjalan mendahului Syahla. Ia hanya berjalan mengekori Ameera dengan tatapan nanar ke arah punggung Ameera. Sampai tidak terasa kalau mereka sudah berada di restoran mall ini.

Ameera mengambil duduk dan mempersilakan Syahla duduk. Dengan ragu Syahla pun ikut mendudukkan dirinya di hadapan Ameera.

"Kamu Ameera, lalu yang meninggal itu siapa?" tanya Syahla tanpa basa-basi. Ia ingin segera tahu dengan apa yang sebenarnya terjadi.

Terdengar helaan napas Ameera, lalu ia tersenyum dan mulai menceritakan semuanya.

Flashback on

"Ternyata Syahla juga cinta sama Arsyad." Ameera menyeka air matanya sambil duduk bersandar di samping perempuan yang sangat mirip dengannya. Perempuan itu bernama Amara, ia sedang menyetir mobil sambil mendengarkan cerita Ameera.

"Emang kakak tau dari mana?" tanya Amara sambil fokus menyetir.

"Pernah aku pas ke rumah Syahla terus aku sama Syahla masuk ke kamar Syahla. Saat itu Syahla ninggalin aku buat mandi dan aku kepo sama buku-buku Syahla yang sangat banyak. Akhirnya aku nemuin diary Syahla yang isinya semua tentang curahan hatinya. Hati yang sangat mencintai Arsyad."

Amara menganggukkan kepalanya. "Terus gimana, kak?"

Ameera menghela napasnya berat. "Aku...aku pengen--"

Belum sempat Ameera melanjutkan kalimatnya, sebuah mobil tronton menabrak mobil mereka yang sedang berjalan santai. Akhirnya mobil mereka terpental ke luar jalan raya. Ameera masih bisa mengerjapkan matanya beberapa kali, sedangkan Amara sudah tidak sadarkan diri. Tak lama kemudian samar-samar Ameera mendengar bunyi sirine sebelum akhirnya ia juga tak sadarkan diri.

Keduanya di larikan menuju rumah sakit pusat kota Jakarta. Mereka sama-sama melalui operasi dan beberapa perawatan medis, lalu akhirnya mereka di pertemukan di sebuah ruangan.

"Kak..." Amara berusaha menggapai tangan kakaknya yang belum sadar. Namun, tak lama kemudian Ameera sadar dan dengan lemah ia menoleh ke arah Amara.

Sayap Surga Nya ( Tamat ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang