jarak

271 28 1
                                    


Rahang Siwon kini mengeras mendengar penuturan Baekhyun..

" Kau tidak tahu siapa saya" ujar Siwon menatap nyalang..

Baekhyun meneguk ludah dengan kasar... Dan dirinya berusaha memberanikan dirinya untuk menjawab..

" Aku tidak tahu siapa anda.. tapi yang anda lakukan tuan sudah melebihi batas.." ucap Baekhyun menahan rasa takutnya..

Suara ringisan kesakitan membuat Baekhyun menoleh dan langsung membantu Chanyeol berdiri..

Tapi langsung didorongnya tubuhnya sehingga Baekhyun jatuh terduduk..

" Kubilang jangan ikut campur urusan ku" Chanyeol berdiri menatap datar wajah sang ayah..

Baekhyun hanya bisa terduduk melihat kegigihan Chanyeol..

" Sudah kukatakan tuan Siwon, aku tidak akan menyerah.. sampai kapanpun aku bukan CHANYEOL YANG DULU"

Satu Bogeman langsung menampar wajah Chanyeol sampai sang empu menoleh ke samping..

" Hahahaha lucu sekali.. aku masih melihat mu seperti dulu.. laki-laki yang menangis dipelukan sang ibu"
Ejek Siwon membuat Chanyeol mengepal tangannya dengan kuat..
Tanpa aba-aba Chanyeol memukul ayahnya dengan kuat..

Itu pukulan pertama yang Chanyeol lakukan terhadap sang ayah..

" Sudah kukatakan aku bukan CHANYEOL YANG DULU.." ucap Chanyeol dengan penuh amarah..

Baekhyun berdiri berusaha menenangkan Chanyeol tapi sang empu masih ingin memukul sang ayah..

" Kau sudah berani dengan ku" ucap Siwon menyeka darah diujung bibirnya..

Siwon melangkah mendekat sembari tersenyum mengejek..
" Apa kau mau bernasib seperti ibumu" Siwon menyeringai membuat Chanyeol mengingat kejadian saat lalu..

Chanyeol saat ini itu berusia 15 dan dirinya menyaksikan betapa kejamnya Siwon terhadap sang ibu..

Anak yang masih seumurnya sangat trauma melihat sang ibu mati dengan mengenaskan.. dihadapan nya ..

Ok lanjut;)

Mata namja tinggi kini meneteskan air mata.. mengingat kejadian membuat Chanyeol sedikit gemetar..

Awalnya Chanyeol yang berani menatap mata sang ayah kini mulai ketakutan..

Siwon kini tertawa sembari menepuk pundak Chanyeol lalu berbisik membuat sang empu tidak kuat berdiri..

" Jika kau berani, aku tidak segan-segan membuat mu terluka seperti ibumu.." ucap Siwon meninggalkan Chanyeol yang berlutut lemas..

Baekhyun kini menahan air mata..
Ia juga merasakan apa yang dirasakan Chanyeol..

Benci dan takut tercampur aduk membuat Baekhyun meneteskan air mata..

Tangan letik Baekhyun berlutut dihadapan Chanyeol lalu menghapus air mata sang empu..

Chanyeol masih saja meneteskan liquid bening dengan tatapan kosong..

Rasanya Chanyeol ingin sekali menghabisi nyawa sang ayah tapi..

Namja tinggi kini membuka suara..

" Baekhyun aku harus apa" ucap Chanyeol menatap kosong wajah yeoja cantik didepannya..

Baekhyun kini menggeleng..

" Jangan dipikirkan dulu.. kau harus segera diobati.." ujar Baekhyun..

Chanyeol kini menatap tangannya yang habis dibuat memukul sang ayah..

Air mata kini menetes lagi..

Isakan terdengar jelas ..

Chanyeol kini menangis mengingat dirinya tidak bisa melindungi sang ibu..

Namja tinggi menangis sejadi-jadinya membuat hati Baekhyun terhenyak..

Chanyeol juga tidak berhenti mengatakan kata maaf buat sang ibu..

Membuat Baekhyun memeluk tubuh Chanyeol..

" Eomma maafkan aku.. aku bukan putra yang baik.. "

Chanyeol tidak henti-hentinya memukuli wajahnya..

" Baekhyun aku yang salah... Kalau saat itu aku menolong eomma pasti dia masih hidup.." isakan Chanyeol kini mulai reda dikala saat ini sang empu butuh tempat untuk menenangkan diri...

" Jangan menyalakan dirimu... Semua itu bukan salahmu.." ucap Baekhyun mengelus Surai Chanyeol..

Chanyeol hanya diam hatinya kini menghangat..

" Ternyata kau tidak seperti yang lain" gumam Chanyeol dengan pelan sampai terdengar oleh Baekhyun..

" Didunia ini pasti ada orang baik dan jahat.." ujar Baekhyun tersenyum simpul melihat Chanyeol sudah tenang .

" Kau salah satunya " Chanyeol-

" Aku belum bisa dikatakan baik.. karena diriku juga pernah menyakiti hati seseorang " jelas Baekhyun..

Yeoja mungil nan cantik berdiri lalu mengulurkan tangannya untuk membantu Chanyeol berdiri..

" Didalam kehidupan pasti ada namanya perpisahan.. ibumu pasti sudah bahagia di atas sana" ujar Baekhyun menatap langit diikuti oleh Chanyeol..

Namja tinggi kini terdiam menatap langit malam..lalu beralih menatap wajah yeoja cantik dihadapannya..

Hati Chanyeol kini mulai menghangatkan semenjak Baekhyun masuk kehidupan.. Chanyeol berpikir bahwa yeoja dihadapannya ini berhati malaikat..

" Tuhan.. apakah ini hadiah dari menggantikan sosok ibu.." batin Chanyeol..

Baekhyun kini menatap wajah Chanyeol yang Sendari tadi diajak bicara tidak menjawab..

Tangan letik kini melambaikan tangannya didepan wajah namja tinggi.. sembari memanggil namanya..

" Chanyeol"

Kini namja tinggi kini sedikit kaget.. karena lamunannya hancur..

" EO?"

" Ayo pergi aku akan mengobati mu.." ajak Baekhyun mulai berjalan sedikit ada jarak antara Baekhyun dan Chanyeol..


🍁

Maaf kemarin ceritanya kependekan..

Oh ya jangan lupa vote dong

Kasian author nangis lihatnya 🗿

  BAD BOY {END}जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें