IDC ~ 3

4.6K 800 186
                                    

Diana menatap Lisa yang tengah serius dengan laptopnya di meja makan, gadis berusia dua puluh enam tahun itu membuka apron putih yang melekat di tubuhnya, dia baru saja menyelesaikan masakannya yang akan menjadi makan malam mereka hari ini.

Gadis cantik itu memilih makanan khas negara merkea sebagai menu masakan hari ini, dia membuat dua masakan, Gai Hor Bai Toey yang merupakan ayam goreng dengan lapisan daun pandan dan Hoi Tod yang tak lain adalah oyster crispy yang di padukan dengan telur dadar goreng.

Diana membawa dua piring makanan itu ke hadapan Lisa namun kekasihnya tidak bergeming, kesepuluh jarinya bergerak lincah pada keyboard, jelas, Lisa tengah mengetik sesuatu disana.

"Makan malam sudah siap." Ucap Diana, jika hanya berdua dengan Lisa, mereka memang terkadang memakai bahasa Thailand atau bahkan mencampur tiga bahasa yang mereka kuasai, Korea, Inggris dan Thailand.

Lisa yang mendengar itu langsung menghentikan aktivitasnya, dia yang tengah membuat materi untuk kelasnya besok bahkan langsung menggeser laptopnya ke arah lain.

Senyum dosen muda itu merekah, dia memperhatikan masakan kekasihnya yang terlihat menggugah selera, setelahnya, Lisa kemudian menerima sepiring nasi yang diberikan Diana padanya.

"Thank you, babe." Ucap Lisa dengan lembut, dia langsung mengambil sumpit, semenjak tinggal di Korea, sudah menjadi kebiasaannya untuk memakan segala sesuatu menggunakan sumpit.

Diana sendiri mengambil sendok, dia melepas daun pandan yang merekat pada ayam goreng buatannya dan memberikannya ke piring Lisa, ini adalah salah satu makanan Thailand favorit Lisa.

"Aku akan membuat avocado toast untuk sarapan kita besok, kau tidak keberatan bukan?" Lisa yang hendak memasukkan nasi dan ayam goreng itu ke dalam mulutnya kemudian menyipitkan matanya.

"Apa yang kau katakan? Tentu saja aku tidak keberatan, apapun yang kau masak, aku pasti akan menikmatinya, aku harus berterima kasih padamu karena kau memikirkan tentang makanan kita setiap hari dan selalu membuat masakan yang lezat." Ucap Lisa, dia dengan semangat memakan masakan kekasihnya setelahnya.

Diana yang mendengar itu menggelengkan kepalanya sambil ikut memakan masakannya sendiri, dia merasa sangat dihargai dan dihormati setiap Lisa memuji masakannya.

"Enak, kau yang terbaik." Ujar Lisa, dia tersenyum sambil menatap Diana yang ada di hadapannya.

"Bagaimana kelasmu hari ini?" Tanya Diana setelahnya, berbincang sembari makan malam dengan orang yang di cintai adalah hal yang terbaik, ini merupakan momen yang tepat bagi mereka untuk menceritakan apa yang saja terjadi seharian ini.

"Aku memiliki dua kelas hari ini, kelas pertama, entah kenapa aku merasa semua orang yang ada di sana adalah bocah-bocah kecil." Ujar Lisa dan Diana mengangkat satu alisnya, "kelas yang di lantai lima belas?" Lisa mengangguk.

"Mungkin karena itu pertama kalinya aku mengajar kelas semester empat, jadi mereka semua terlihat seperti anak kecil di mataku, dan ada sesuatu yang terjadi tadi." Diana semakin penasaran dengan kalimat kekasihnya.

"Ada sesuatu yang terjadi? Apa itu?" Tanya Diana, dia kembali membuka bungkusan daun pandan itu dan memberikan ayam goreng ke piring Lisa.

"Ada mahasiswi yang datang terlambat bahkan hampir dua puluh menit setelah kelas di mulai, aku menegurnya dan dia sedikit terlihat tidak senang, dia melipat kedua tangannya dan matanya menatapku seperti induk kucing yang tengah marah." Ujar Lisa, Diana terkekeh pelan mendengarnya.

"Lalu? Kau memarahinya?" Lisa menggeleng, "tidak, untuk apa aku memarahinya, lagipula aku juga tidak akan terlalu memusingkan tentang sikap mereka, itu tidak penting, mereka yang akan membutuhkan dosen nantinya." Ujar Lisa.

IDC - JENLISA [G×G]Where stories live. Discover now