wdyt...?

39 8 0
                                    

Setelah ia melihat sosok yang ada di cermin Toilet, ia benar-benar shock hingga berteriak sangat kencang dan mengejutkan kedua orang tua nya.

"Sayang...? Ada apa, kamu kenapa?" Tanya bunda dengan cemas, lalu dengan sigap ia langsung memeluk bunda dengan erat.

"Karla, kamu kenapa, kenapa berteriak?" Ayah mulai cemas, ayah langsung memeluk kedua bidadari nya.

"Bun... Ada, ada, ada hantu," Jelas Karla sambil menangis dan terus menutup matanya. Ia masih di tenangkan oleh bunda dan ayah dengan sigap membuatkan nya segelas teh hangat.

Selang beberapa lama, Karla mulai tenang di dekapan sang ayah, ia kembali ke kamar nya dan beristirahat di kasur nya. Ditemani oleh bunda, ia sungguh beruntung berada di keluarga yang tepat dan menyayangi nya.

Setelah beristirahat sendiri di kamar, ia mulai lapar ingin ke dapur lalu memakan sesuatu, dia berjalan ke arah dapur dan memakan satu packs cookies. Ia membawa semua cookies itu ke kamar nya lalu memakan nya di meja belajar nya.

Sayup-sayup ia mendengar ada yang memanggil dan meminta cookies nya itu.

"Hi kak, mau cookies nya dong," suara itu sangat lirih, menyedihkan dan menakutkan. Tanpa berpikir panjang ia langsung lari ke kamar orang tua nya dan menceritakan hal itu ke bunda dan ayah. Setelah menceritakan itu bunda dan ayah kembali menenangkan nya.

Lalu bunda mengantarkan nya kembali ke kamar, hari yang tadi nya menyenangkan karena ia pergi bersama dengan Bara menjadi menggerikan akibat teror, teror itu.

...

Mendengar suara motor dari luar, ia sadar bahwa itu adalah Bara, ia langsung menghampiri Bara untuk menanyakan apakah ia di teror juga atau tidak.

"Eh, ngapain lagi lo? Gw mau nanya deh," Kata Karla to the point.

"Apaan? Gw bawain martabak untuk bunda nih bawa masuk dulu," Ucap Bara sambil menyodor kan bingkisan itu.

"Oh iya makasih loh, repot repot. Ini gw mau nanya lo di teror juga ga...?" Karla berkata dengan serius.

"Iya, gw di teror tepat di Toilet kamar gw,"

Mendengar perkataan Bara, Karla kaget sangat amat kaget karena ia juga di teror pertama kali di depan pintu toilet kamar nya sendiri, di depan cermin dan menatap matanya.

Akan kah mereka di teror lagi dan lagi...?

kisah sementara. Where stories live. Discover now