AERSA & AEROS

70 37 2
                                    

Mohon koreksinya, maaf bila ada typo :)

Happy Reading💜

Sebuah kamar mewah, terdapat sepasang kekasih? Suami-istri? Entahlah saya pun tak tahu. Keduanya masih asyik dengan mimpi masing-masing. Tak lama kemudian, salah satu dari mereka terbangun. Mata tajam itu terbuka perlahan, menunduk untuk melihat seorang gadis yang berada di pelukannya.

Dengan hati-hati ia melepas pelukannya itu dan beranjak pergi menuju kamar mandi. Setelah selesai dengan ritual pagi harinya, ia pun keluar dari kamar dengan pakaian yang sudah rapi.

Ting!

"Selamat pagi tuan." sapa salah seorang bodyguard.

"Hm, jaga dia." ucap Eros singkat.

"Baik tuan."

Di kamar, terlihat kelopak mata gadis itu perlahan terbuka. Dengan keadaan sedikit linglung, ia mengingat kejadian tadi malam.

"Aku...,"

"Hah, apa yang aku lakukan tadi malam?" tanyanya.

Mata Ersa melebar "A-aku tidur di pelukannya?" tanyanya tak percaya.

Ia menunduk sambil menghembuskan nafasnya kasar "Hah...sudahlah. Aku akan memikirkannya lagi nanti." ucapnya.

Ersa segera turun dari ranjang dan berjalan menuju kamar mandi. Setelah selesai bersiap-siap, ia pun pergi keluar dari kamar.

"Mewah banget." celetuk Ersa.

Mata gadis itu senantiasa bergerak memperhatikan sekelilingnya. Tak lupa tatapan serta decakan kagum terus ia ucapkan.

Apa pekerjaan orang ini? pikirnya.

"Eh, ngomong-ngomong aku disini ngapain?" gumamnya pelan seraya berpikir.

"Nona."

"Eh iya. Ada apa ya?" tanya Ersa terkejut, karena tiba-tiba ada yang memanggilnya.

Seorang wanita muda sekitar 25 tahun berdiri tegak disamping Ersa "Saya Siona, nona. Saya yang akan menjaga anda disini sampai tuan kembali." ucapnya.

"Tuan? Ah berarti Eros ya?" tanya Ersa yang dijawab anggukan oleh Siona.

"Iya Siona, salam kenal ya. Aku Aersa, panggil aja, Ersa." ucap Ersa tersenyum manis.

"Baik, nona Ersa."

"Eh, nggak perlu pakai nona, Ersa aja."

"Maaf saya tidak bisa."

Ersa mengembuskan napasnya kasar, karena keras kepalanya Siona "Huft... baiklah." ucapnya pasrah.

"Apakah nona lapar? Saya sudah menyiapkan makanan. Mari saya antar kan." ucap Siona kepada Ersa.

"I-iya terimakasih."

***

"Siona." panggil Ersa. Sekarang mereka berdua sedang berada di taman yang berada di belakang mansion Eros.

"Iya nona? Ada yang nona butuhkan?" tanya Siona.

Ersa menggelengkan kepalanya "Nggak-nggak. Aku cuma mau tanya. Apa Eros sudah pulang?" tanyanya sambil menoleh ke arah Siona.

"Tuan Eros sudah pulang nona."

"Lalu, dimana dia?"

"Tuan ada di ruang kerjanya, nona."

Mendengar ucapan dari Siona, Ersa mengedipkan matanya seakan-akan ingin mengatakan sesuatu tetapi ragu "Emm... apa kamu bisa mengantarkan ku?" tanya Ersa pelan.

[10] THE BOOK COLLECTIONWhere stories live. Discover now