+Reader POV+
"Ini juga tolong ya"
Hukumanku sepele tapi menyebalkan.
Laundry, aku harus lakukan sendiri selama satu bulan atas akibat melalaikan tugas.
Untung aku tidak dikeluarkan dari tim.
TAPI PEJANTAN DI SINI KETERLALUAN!
MENUMPUK CUCIAN MEREKA YANG SEGUNUNG PADAKU SEMUA!
SUDAH TIDAK DICUCI BERAPA ABAD HUH!?
BAU! JOROK!
Tidak boleh mengeluh, ini konsekuensi yang kudapat.
"Hah...ini terakhir"
Tinggal dijemur nanti.
Lenganku pegal.
Ini bisa dikategorikn ringan untuk hukuman.
Apa karena aku perempuan?
Ah, pikiran itu menggangguku lagi.
Aku merebahkan diri di lantai marmer dingin.
Setidaknya pikiranku bisa ikut dingin.
"Need a hand?"
"No, thanks Soap"
"This is mine"
"Oh, yeah let me"
"Aku saja, sepertinya kau lelah"
Ya sudahlah, aku rebahan lagi.
Aku maunya pegang granat bukan cucian.
Duh, tidak boleh mengeluh!
"Kalian dekat?"
"Who?"
"Ghost and you"
Soap jangan membuatku bangun dari rebahan meski sudah aku lakukan!
"Make me jealous"
"You like me?"
"Siapa yang tidak, keberadaanmu bagai bidadari di tengah iblis"
"Oh, Soap you are sweet", sangking manisnya ingin kusumpal mulutmu pakai detergen.
"I'm talking the truth"
"Uhm...", kok aku malu?
Biasanya aku malu-maluin. "Stop talking like that"
FUCK MY HEARTBEAT IS FAST!
HEARTACHE!?
"Even Ghost told like that"
"No way! Yang keluar dari mulutnya hanya kata kotor!"
"Tidak perkataannya Bomber", terus? "His action to you"
Otakku berhenti bekerja.
Tiba-tiba saat-saat bersama Ghost terlintas.
His "sweets" action.
"Kau sebut melemparku keluar mobil adalah tindakan manis?"
"Yeah...wait what!? He what!?"
"Dia sering melakukannya dulu, sekarang sih tidak, paling diancam"
"Oh, haha...kau bercanda kan?"
"Aku serius"
"That moron"
Aku masih mengendalikan logikaku.
Entah sampai mana.
Jangan lagi melibatkan masalah seperti yang lalu.
"Misi terakhir kalian bertengkar, tumben"
"Who said that?"
ВЫ ЧИТАЕТЕ
Right Time
ПриключенияI never have this feeling before and i don't know how to say -Simon "Ghost" Riley
