CHAPTER 39

37 7 21
                                    

⚠️WARNING : Cerita ini mengandung unsur kekerasan, kata-kata kasar dan lain sebagainya.


"T-tunggu. Bagaimana kau bisa tau???" tanya Euna yang masih sempat penasaran di situasi seperti ini.

"Nona tolong pelan-"

JDARRR!!!!

Euna reflek menutupi kedua telinga dan memejamkan kedua matanya. Suara tembakan itu benar-benar membuatnya hampir jantungan.

Srek.

"Damn...who the f-"

Klek. Kiah menurunkan pistolnya, saat mengetahui bahwa seseorang yang baru saja keluar dari balik pohon itu tak seberbahaya yang ia pikirkan.

"Loh apa yang sedang kalian lakukan disini?"

SUARA ITU?!-Euna mendongakkan kepalanya.

Senyuman manis dan wajah sumringah pun terukir diwajahnya saat mendapati sesosok Mark yang sudah ia tunggu-tunggu itu akhirnya datang juga.

Grep!

Euna langsung memeluk Mark dengan perasaan lega. Ia kira Mark juga akan pergi meninggalkannya sendirian seperti yang dilakukan oleh kedua kakaknya.

"Aku kira aku ga bakal ketemu kakak sampai masalahnya selesai..."

"Ga mungkin, Euna.." ucapnya yang harus berbicara sembari menundukkan kepalanya karena Euna yang terlalu mungil darinya.

"Tapi kakak habis darimana? Kok bisa keluar dari hutan itu??" Euna melepaskan pelukannya dan mengarahkan jari telunjuk kanannya kearah hutan yang ada di belakang taman mansion keluarganya.

"Hmm..lebih baik kita masuk dulu aja.."

Euna mengerutkan keningnya. Ia merasa bahwa Mark sedang mencoba untuk menghindari pertanyaannya tadi.

"Kenapa? Disini kan juga aman"

"Pengawal baru kamu terlalu sensitif.." bisik Mark. Tampaknya Euna juga berpikir seperti itu.

"Ck. Yaudah deh. Kalau gitu kakak harus ikut aku ke ruang kak Jae!" ucap Euna sembari berlari dan menggandeng tangan Mark.

"KIAH KAMU DIBEBASTUGASKAN!!!" teriaknya saat sedang berlari kedalam halaman mansion bersama Mark.

.
.
.

Ruangan kerja milik Jaehyun terlihat kosong. Tidak ada satupun orang di sana. Namun, Euna tidak terlalu memperdulikan itu karena yang ia cari sekarang adalah sebuah map hitam yang ada diatas meja kerja kakaknya.

"Apa itu?"

Euna pun berjalan kearah Mark yang sedang duduk di sofa sembari membuka map itu. Kemudian menyodorkan beberapa lembar dokumen yang ada didalamnya kepada Mark.

"Aku rasa kakak bakal kaget kalau tau isi dari map itu," ucap Euna yang sudah berdiri berkacak pinggang disamping Mark.

Tidak sesuai dari ekspektasi. Ternyata Mark terlihat biasa saja saat membaca isi dari dokumen yang diberikan oleh Euna tadi.

"Darimana kamu bisa dapet ini?" tanyanya.

"Kak Jae. Kenapa? Jangan bilang kalau kakak udah tau isinya..."

Save Me | Nct Dream Where stories live. Discover now