CHAPTER 04

318 46 27
                                    

•'♪'/-Happy reading guys!-/ '♪'•
[ ᴅᴏɴ'ᴛ ꜰᴏʀɢᴇᴛ ᴛᴏ ᴠᴏᴛᴇ&ᴄᴏᴍᴍᴇɴᴛ ]


"HAHAHAHA!!" terdengar suara tawa lepas dari seorang Mark karena sebuah cerita kocak yang Euna ketahui semalam.

"Lucu ka—"

BRAK!!!

"ASTAGA!!"

Seorang pria berjas hitam berjalan mendekati Euna yang sedang di sofa bersama Mark dengan ekspresi yang terlihat sangat marah.

"Kak Jae?"

"Kenapa bisa gini lagi?" tanyanya.

"Hm...kenapa ya.." Euna mengalihkan pandangannya ke arah jendela. Ia tidak mau menatap wajah Jaehyun.

"DREAM MANA?!" bentak Jaehyun kepada Mark.

"Di sekolah bang..." Jaehyun pasti akan membanting pintu lagi jika Euna tidak segera berlari dan menahannya.

Untung aja, Euna bernapas lega saat ia berhasil menjaga keseimbangannya yang hampir jatuh karena terpeleset.

"Kak, ini bukan salah mereka kok. Jangan marah ke mereka ya?" pinta Euna yang sudah menggenggam kedua tangan Jaehyun. Euna juga melemparkan tatapan yang tak dapat dihiraukan oleh Jaehyun.

"Ck!"

"Lagian kak Jae juga tau kalo aku sering kayak gini."

"......"

"Oh ya. Kakak kan lagi sibuk kan? Kenapa kesini? Padahal kan urusan kakak di kantor jauh lebih penting..."

"Jauh lebih penting?"

"Iya. Perusahaan lagi ada masalah kan? Nah...kalau kakak mikirin aku kan jadi mikir dua kali. Gak masalah kalau kakak gak terlalu peduli sama aku dulu karena aku gak bakal minta apapun ke kakak,"

"Toh juga ga pernah ngegubris permintaanku. Yang paham tentang perasaanku cuma kak Mark," gumam Euna.

"Maksud kamu?"

"Intinya. Aku cuma mau bilang kalau aku gapapa. Kakak gak perlu khawatir lagi soal keadaanku," ucap Euna sembari tersenyum. Jaehyun melemparkan tatapan tajamnya ke arah Mark.

Lha kok saya?, Mark tersenyum kikuk. Nah, Mark sebaiknya kamu memilih untuk mengundurkan diri saja.

"Berkat kakak aku jadi bisa mandiri loh karena kalian yang jarang ada di rumah.  Terus Mark juga gak mesti ada. Jadi udah terbiasa sendiri deh, kalau ada hantu ya beda lagi. Aku juga gamau membebani kakak. Kalau kakak cape sama hal yang menyangkut diriku, kakak hiaruin aja.." Euna menundukkan kepalanya.

Aku cape. Aku gabisa ketemu sama papa mama lagi. Kak Jae selalu cuek, dan kakak keduaku jarang ada di rumah bahkan hampir ga pernah ada. Aku sering sakit. Bertahun-tahun aku hanya bisa mengandalkan kak Mark yang selalu menemaniku.

Greb!

"EUNA!!!" Jaehyun membentak Euna yang sedari tadi menundukkan kepalanya.

"INTINYA!!! Lama-lama aku jadi lebih suka kalau sendirian. Rasanya lebih tenang.."

"Kamu ga suka kalau kakak kesini? Kalau kakak kesini itu ganggu ketenanganmu?"

Maksudnya?, Euna pun mendongakkan kepalanya.

"Kenapa kakak mikir gitu?"

"Kalau iya. Kakak bakal pergi dari sini sekarang."

"H-hah??"

Save Me | Nct Dream Where stories live. Discover now