MY DADDY [Jaesahi] ✓

Part 04

     Jaehyuk sudah cukup dekat dengan Asahi hanya dalam waktu singkat, itu karena Jaehyuk memang gampang dekat dengan orang lain. Jaehyuk juga sudah tau nama Asahi dan sudah tau jika Asahi itu kabur dari panti.

"Kakak janji ya jangan bawa Asa ke panti lagi, Asa ditinggal dijalan aja jangan ke panti" ucap Asahi memohon.

"Haha enggak Asa, sekarang Asa pulang ke apart kakak"

Asahi sudah diperbolehkan pulang setelah dirawat hanya semalam saja dan Jaehyuk menemani Asahi dirumah sakit semalaman mengabaikan beberapa kali chat dan telepon dari temannya.

"Apa itu apart?"

"Seperti rumah"

"Oh kakak mau ajak Asa kerumah kakak?"

"Iya, duduk disini oke" setelah memasangkan sabuk pengaman dan membiarkan Asahi duduk didepan Jaehyuk melajukan mobilnya menuju apart miliknya.

Jaehyuk tinggal sendiri di apartemen pemberian ayahnya, Jaehyuk bilang ia mau mandiri. Padahal jarak rumah dan apartemennya tidak terlalu jauh.

Setelah sampai Jaehyuk segera menggendong Asahi masuk menuju apartemen nya, mulut Asahi terus saja terbuka karena kagum dengan apartemen mewah ini.

"Bagus banget" Jaehyuk terkekeh melihat tingkah lucu Asahi.

"Nah sampai, Asa belum sarapan kan tunggu sebentar ya kakak buatkan dulu"

Asahi mengekori Jaehyuk menuju dapur lalu duduk memperhatikan Jaehyuk yang membuat makanan.

"Selesai, ayo duduk dimeja makan"

"Kakak cuma bisa buat nasi goreng, gapapa kan"

"Gapapa Asa suka nasi goreng, Asa pernah coba sedikit"

"Yaudah ayo kita makan"

Mereka makan dengan sesekali Jaehyuk menyuapi Asahi, sepertinya Jaehyuk sudah menyayangi Asahi.

Setelah selesai makan Asahi membereskan piring sisa makan tadi lalu membawanya kedapur.

"Eh Asa mau ngapain"

"Asa mau cuci piring"

"Enggak enggak Asa diem aja disofa biar kakak yang cuci"

"Tapi Asa bisa cuci piring, waktu dipanti Asa sering cuci piring"

"Sekarang enggak, Asa duduk disofa aja oke" Asahi mengangguk lalu pergi menuju sofa.

"Asahiii~ kakak bawa eskrim buat Asa"

Selesai dengan cuci piringnya Jaehyuk mengambil eskrim yang ada di kulkas untuk diberikan kepada Asahi.

Mata Asahi berbinar melihat eskrim "buat Asa?"

"Iya" dengan tiba-tiba Asahi memeluk Jaehyuk.

"Makasih kak, Asa seneng bisa dapat eskrim" Jaehyuk mengusap rambut Asahi dengan sayang.

"Sini kakak buka"

"Wahh enak!" Pekik Asahi setelah mencoba eskrim nya. Jaehyuk tertawa melihatnya, wajah Asahi benar benar menggemaskan.

"Asa, kakak boleh tanya sesuatu?"

"Heum?"

"Kenapa Asa kabur dari panti dan gak mau balik kesana lagi" tanya Jaehyuk, iya Jaehyuk memang tau Asahi kabur dari panti tapi belum tau alasan Asahi kabur.

"Asa takut sama ibu, ibu pukul Asa terus tapi untungnya ada kak Jeongin yang nyuruh Asa pergi dari panti"

Jaehyuk tentu saja terkejut, ternyata luka itu benar luka akibat dipukul dan yang melakukannya pengurus panti. Jaehyuk rasanta ingin melaporkan pengurus panti itu kepolisi karena sudah melakukan kekerasan terhadap anak kecil.

"Asa takut, badan Asa juga sakit dipukul ibu hiks" Asahi menangis mengingat kejadian buruk itu, Jaehyuk segera menenangkan Asahi kedalam pelukannya tak peduli bajunya kotor terkena lelehan eskrim.

"Asa sekarang aman disini sama kakak, kamu mau kan tinggal sama kakak"

"Asa mau tapi kakak harus janji jangan bawa Asa ke panti lagi"

"Gak akan, kakak janji bakal jaga Asahi dan gak akan ada yang nyakitin Asahi lagi. Sekarang Asahi punya kak Jaehyuk"

"Hiks makasih kak, bener kata kak Jeongin pasti ada orang baik nolongin Asa"

"Eh eskrim nya mencair nih"

"Yah kena baju kakak, nanti Asa cuci Asa minta maaf" tangan Asahi berusaha membersihkan eskrim dibaju Jaehyuk tapi diberhentikan oleh Jaehyuk.

"Udah gapapa, Asa sekarang disini gak perlu cuci piring atau baju sekarang Asa main aja"

"Nanti kita ke mall buat beli mainan sama baju oke"

Jaehyuk berdiri berjalan menuju kamarnya ingin berganti baju.

"Mall itu apa?" Gumam Asahi.

Tok tok tok

Pintu apartemen Jaehyuk diketuk entah siapa yang datang, dengan segera Jaehyuk membukanya dan langsung disuguhi omelan temannya yang bernama Park Jihoon.

"Astaga Jae lu kemana aja kenapa gak sekolah, di chat gak dibalas ditelepon gak diangkat"

"Gue belum buka hp dari kemarin, sibuk ngurusin anak yang gue tabrak itu"

Jihoon mendudukkan dirinya disofa, Jihoon sudah sering berkunjung ke apart Jaehyuk sehingga sudah seperti rumahnya sendiri. Mereka juga sudah berteman sejak Smp jadi sudah sangat dekat.

"Terus gimana, lu dimarahin orang tuanya? Ohh atau lu dilaporin polisi ya makanya susah dihubungi"

"Jae lu gak akan masuk polisi kan, jujur gue gak mau punya temen narapidana" Jihoon berbicara tanpa henti.

"Heh mulutnya! Enggak ya gue gak dilaporin, lagian anak itu udah gak punya orang tua" 

"Ohh terus lu udah pulangin anaknya kerumahnya kan, keadaannya juga gimana"

"Dia baik baik aja, dan dia gak punya rumah Ji jadi gue bawa kesini"

"Hah! Lu bawa kesini? Terus sekarang mana dia"

"Dikamar dia lagi tidur, gue gak tega Ji kayaknya dia korban kekerasan makanya dia kabur dari panti asuhan"

"Jadi dia kabur gara-gara disiksa gitu?"

"Hm. Badan dia penuh luka lebam"

"Wah gak bener tuh panti mending laporin aja kepolisi daripada anak anak yang ada dipanti itu ngalamin hal yang sama"

"Asahi bilang enggak Ji, cuma dia yang diperlakukan kaya gitu yang lainnya enggak"

"Loh, dasar orang sinting bisa bisanya nyakitin anak kecil"

"Kak Jae"

Saat asik mengobrol Asahi terbangun dan menghampiri Jaehyuk yang sedang bersama Jihoon, Asahi yang sadar ada orang lain segera berlari berhambur kepelukan Jaehyuk dan menyembunyikan wajahnya didada Jaehyuk.

"Ini dia Jae?" Jaehyuk mengangguk.

"Hallo"

"Asa ini teman kak Jaehyuk namanya Jihoon" Asahi melepas pelukannya lalu melihat kearah Jihoon.

"Wah manis banget gila Je"

"Hai aku Asahi" ucap Asahi dengan malu-malu menambah kegemasannya.

"Manis banget kamu mending ikut kak Jihoon aja yuk"

"Heh gak boleh, sekarang Asahi punya gue"

"Mending buat gue aja Jae, nanti gue rawat bareng Hyunsuk biar latihan jadi orang tua. Hyunsuk juga pasti suka sama Asahi"

"Gak boleh, Asa cuma mau sama kak Jae kan?" Asahi mengangguk mengiyakan ucapan Jaehyuk, Jaehyuk pun langsung tertawa melihat muka sedih yang dibuat buat Jihoon.

~~~~~~~~~~~~~

Thank you (灬º‿º灬)♡