Part 15

4.2K 516 29
                                    

    Keadaan Asahi saat ini dinyatakan kritis dan dirawat intensif diruang ICU. Dokter bilang paru-paru Asahi rusak karena terlalu banyak termasuki air. Jaehyuk masih belum berani masuk kedalam ia masih menangis didepan ruangan ICU.

"Jae"

Jihoon datang bersama Hyunsuk setelah diberi tahu oleh Jaehyuk. Jihoon membawa tubuh temannya itu kepelukannya.

"Gue gak becus jaga Asahi Ji"

"Ini bukan semua kesalahan lu"

"Kenapa lu gak masuk, sana temenin Asahi"

"Gue belum siap"

"Asahi pasti butuh lu Jae, temenin dia" benar kata Jihoon, Asahinya butuh dirinya.

Jaehyuk memberanikan diri untuk masuk, Jihoon dan Hyunsuk menunggu diluar membiarkan Jaehyuk berdua dengan Asahi.

Dengan langkah berat Jaehyuk menuju ranjang Asahi, air matanya mengalir kembali melihat tubuh Asahi yang banyak alat medis.

Jaehyuk duduk disamping ranjang Asahi menggenggam tangan Asahi, masih dingin tapi tak sedingin tadi.

"Asa" panggilnya dengan lirih.

Jaehyuk mengusap kepala Asahi yang terdapat perban, tangannya sedikit bergetar.

"Ini pasti sakit kan"

"Asa cepet bangun ya nanti kakak beliin eskrim yang banyak" bibir Jaehyuk menunjukkan senyumnya tetapi matanya mengeluarkan air mata.

Karena sudah tidak kuat lagi Jaehyuk segera keluar dari ruangan ICU dengan menunduk lesu.

"Masuk aja Ji"

Jihoon mengusap pundak Jaehyuk lalu masuk bersama Hyunsuk untuk menemui Asahi.

Jihoon serta Hyunsuk ikut bersedih melihat keadaan Asahi, mereka sudah menganggap Asahi adik mereka.

"Anak sekecil Asahi salah apa coba sampai diperlakukan kaya gini" ucap Hyunsuk yang sudah menangis.

Jihoon memeluk Hyunsuk untuk menenangkannya.

"Asa bangun dong kita susun lego lagi, nanti kakak beliin yang banyak legonya"

"Aaa Ji gak kuat aku hiks" tangis Hyunsuk malah semakin menjadi dengan segara Jihoon membawanya keluar.

"Ssst udah jangan nangis lagi" Jihoon mengusap air mata yang keluar dari mata Hyunsuk.

"Kamu gimana sih! Aku sedih" Jihoon hanya bisa mengusap dadanya, Jihoon harus sabar mengurus bayi satu ini.

Sekarang mereka sudah diluar ruangan duduk dengan Jaehyuk, Jihoon bingung melihat kekasihnya serta temannya yang menangis.

"Sini deh sini" Jihoon duduk diantara Hyunsuk dan Jaehyuk lalu merangkul pundak mereka.

Mereka langsung bersandar dipundak Jihoon, Jaehyuk dikiri Hyunsuk dikanan.







Orang tua Jaehyuk tiba dirumah sakit tengah malam, mereka dari luar kota langsung menuju rumah sakit.

Sesampainya disana ibu Jaehyuk langsung menangis setelah mendengar kabar dan kondisi Asahi. Bahkan mama nya hampir pingsan.

"Kita harus lapor polisi"

"Udah Jae laporin kok Ma" Mama nya langsung bernafas lega Jaehyuk sudah melaporkannya.

Sampai pagi tiba Asahi belum juga siuman tetapi sudah dipindahkan keruang rawat bukan di ICU lagi, dokter bilang keadaannya saat ini mulai membaik meskipun belum ada tanda untuk sadar.

"Mama sama ayah pulang aja dulu biar Jae disini"

"Tapi kamu juga butuh istirahat Jae"

"Jae gak apa-apa, Jae istirahat disini aja"

"Oke mama sama ayah pulang dulu sebentar, kamu jangan lupa makan ya" Jaehyuk mengangguk saja, sebenarnya selera makan ia tidak ada.

Setelah beberapa saat mama dan ayahnya pergi, teman-teman Jaehyuk datang.

"Ssst jangan berisik para setan" ucap Mashiho.

Beomgyu dan Ryujin tadi membuat gaduh karena pertengkaran mereka.

"Lu setan tuh Ryu"

"Setan kok bicara setan" ucap Ryujin.

"Aaa Asahi adik manis aku" Mashiho menghampiri ranjang Asahi, memeluk pekan tubuh Asahi.

"Asa bangun yuk, kak Cio bawa permen banyak nih" Mata Mashiho mulai berkaca-kaca, biasanya jika ia datang akan disambut teriakan Asahi yang menagih permen.

"Lah lu nangis Somi?" Tanya Ryujin yang mendapati Somi menangis disampingnya.

"Haha sorry gue jadi inget adek gue" jawabnya sambil menghapus air matanya.

Ryujin mengusap punggung Somi. Somi dulu mempunyai adik laki-laki seumuran Asahi tetapi sudah meninggal karena sakit.

"Makanan datang" Hyunsuk dan Jihoon datang membawa makanan untuk semuanya.

"Emang terbaik banget mami papi nih" ucap Beomgyu yang langsung mendapat pukulan dipipinya oleh Jihoon.

"Makan dulu Jae" Somi membujuk Jaehyuk makan karena dia diam saja.

"Duluan aja gue belum lapar"

"Lu harus makan nanti sakit siapa yang jaga Asahi"

"Iya deh gue makan" akhirnya Jaehyuk makan meskipun tidak bernafsu makan.

"Lemes amat, lu suapin aja deh Som" usul Beomgyu.

"Hah? Lu mau disuapin gak Jae"

Tanpa bicara Jaehyuk menggeser makanannya ke Somi yang ada disampingnya. Somi dengan ragu menyuapi Jaehyuk, dia berusaha menyembunyikan pipinya yang sedikit memerah malu.

"Salting ya Som" ujar Ryujin.

"Apaan sih biasa aja kali"

"Biasa apa biasa" goda Beomgyu.

"Diem deh lu gue tebas pala lu sampe pisah mau"

"Widih serem ya kalo Somi salting"

Jaehyuk tak menghiraukan ucapan teman-temannya, ia mengira semua ucapan temannya pasti bercanda padahal Somi memang menyimpan rasa suka pada Jaehyuk sejak lama. Somi tidak bicara dengan siapapun tetapi tingkahnya yang selalu salah tingkah jika dengan Jaehyuk membuat temannya yang lain tau jika Somi suka Jaehyuk.













~~~~~~~~~~~~~~

MY DADDY [Jaesahi] ✓Where stories live. Discover now