Penebusan

471 65 4
                                    

Jangan lupa vote dan komen ya sob 😃





.





Minji berdiri diruangan yang terlihat familiar, rasanya seperti de'javu. Seingatnya dia akan bertemu dengan eunha menanyakan tentang sarang wallet namun setibanya disana dirinya dikejutkan dengan obrolan eunha bersama temannya. Tapi tunggu apa ini kenapa dirinya ada dua.


"Wah sebentar lagi kookie akan dipanggil oppa ... ujar sang mertua.

"Benarkah ... " jawab bocah laki laki berumur 8 tahun

"Benar ... makannya kookie harus cepat sehat makan yang banyak biar kuat ... biar nanti bisa main sama adek" ujar no-min mengusak lembut rambut putranya

Ah apa ini yang dinamakan perjalanan waktu, minji mulai berpindah. Dalam perpindahannya minji ingat peristiwa itu semuanya masih tersimpan dengan jelas dalam otaknya. Pada waktu itu kondisi jungkook kecil tak seberuntung anak seusiannya. Sejak lahir dokter sudah mendiaknosa kalau putra mereka mengalami gagal jantung. Hal ini membuat para keluarga jeon memberikan perhatian ekstra terhadap jungkook kecil.


Bahkan minji bersama sang suami sepakat untuk tidak menambah anak, lagi lagi manusia hanya bisa berencana sedangkan tuhanlah yang mengatur. Diusia jungkook yang ke8 minji dinyatakan positif hamil.

Dan kebetulan rekan kerja no-min merekomendasikan dokter spesial jantung terbaik hal ini berimbas dengan kondisi jungkook yang berangsur mulai membaik. Apalagi ditambah dengan diberi tahu akan menjadi seorang kakak membuat jungkook lebih semangat dan ceria tentunya.



Dengan kondisi sang putra yang membaik ditambah lagi perkembangan perusahaan yang meningkat membuat keluarga jeon merasa terbekati. Namun yang namanya manusia pasti ada rasa iri terhadap kesuksesan yang diperoleh seseorang. Kejadiaan naas menimpah istri dan juga putra semata wayang no-min yang kala itu sedang jalan jalan sore diarea komplek perumahaan.



Sebuah minibus menabrak keduanya beruntung minji langsung mendorong putranya. Sehingga jungkook tak mendapat luka yang serius berbeda dengan minji yang sempat terseret badan minibus itu. Kandungannya tak dapat diselamatkan bahkan rahimnya juga harus diangkat. Atas insiden tersebut membuat minji selama 1tahun lebih duduk diatas kursi roda.





Meskipun hal itu sudah terlewatkan cukup lama, namun masih membekas dihati minji. Dirinya menangis melihat dirinya sendiri yang terlihat depresi. Bahkan sempat waktu itu minji mencoba bunuh diri, berterima kasihlah kepada wanita yang sudah menolongnya.




Jungkook terpukul atas apa yang menimpa ibu dan calon adiknya. Jungkook menyalahkan dirinya sendiri atas kejadian yang menimpa ibunya. Berbulan bulan jungkook tinggal dirumah sakit paska kondisinya yang nail turun dan tidak stabil.



Siang itu dokter yun akan melakukan pemeriksaan rutin tapi kali ini dirinya tak hanya ditemani suster seperti biasa ada gadis mungil yang menemaninya usianya sekitar 5tahun. Sedikit cerewet dan ramah itulah kesan pertama yang minjin dapat lihat dari gadis bernama vivi, panggilannya.

Suasana berganti ditaman rumah sakit, dari jarak 2 meter minji dapat melihat interaksi antara dirinya, jungkook dan juga vivi yang terlihat bermain kejar kejaran dengan anjing putih jenis maltese.

Sedikit banyaknya keberadaan vivi mempengaruhi kesehataan jungkook, walaupun awalnya sedikit ada penolakan dari anak lelaki jeon.


"Gureum .. cudah .. cudah vivi capek .. jangan kejal kejal vivi lagi .. sini duduk dulu .. nanti kita main lagi " anjing kecil itu menurut ketika majikannya memintanya untuk duduk didekatnya

For YouWhere stories live. Discover now