Call Riki?

598 66 0
                                    

Ruang tamu di rumah Sunoo dan Ni-Ki tampak hening padahal kedua pemiliknya ada di sana semua.

"Hhh."helaan napas nampak terdengar dari belahan bibir Ni-Ki membuat Sunoo yang awalnya bermain ponsel walaupun cuma buka tutup itu menoleh ke arah Ni-Ki.

"Kak bosen."Ni-Ki melengkungkan bibirnya ke bawah sambil mengadu ke sang Suami.

Sunoo yang mendengar keluhan sang Istri pun bingung harus apa pasalnya Sunoo juga nggak pernah segabut ini sebelumnya.

"Hm gimana kalo kita cari jajan biasanya sore gini banyak yang jualan."saran Sunoo membuat Ni-Ki berbinar senang.

"Ayo!"seru Ni-Ki sambil berdiri.

Sunoo tersenyum melihat Ni-Ki yang nampak senang, Sunoo berharap Ni-Ki tidak tertekan saat bersamanya.

"Yuk jalan kaki aja nggak papa kan?"

"Iya Kak nggak papa sekalian jalan-jalan."

Sunoo dan Ni-Ki pun keluar dari rumah dan berjalan bersama menuju ke depan komplek dimana biasanya banyak penjual kaki lima yang jualan berjejer.

"Ni-Ki."panggil Sunoo sambil tangannya menggandeng tangan Ni-Ki.

"Iya Kak."

"Eum aku boleh panggil kamu Riki nggak?"tanya Sunoo pelan.

Ni-Ki mengulum bibirnya lalu tersenyum manis kepada Sunoo

"Boleh kok terserah Kakak mau panggil aku apa, beli itu yuk."senyum Ni-Ki semakin lebar kala melihat berbagai jajanan yang berjejer di sepanjang jalan.

Sunoo tak bisa lagi menyembunyikan kebahagiaannya, ternyata bertemu dengan Ni-Ki membawa dampak positif bagi hidupnya.

***

"Kak, seragam Kakak mana sini biar aku setrika!"di ruang Laundry yang sekalian ada tempat setrika, Ni-Ki berteriak kepada Sunoo yang entah ada di mana.

"Kakak!"Ni-Ki kembali berteriak saat tak ada balasan sama sekali dari Sunoo.

Menghela napas kasar, Ni-Ki lalu pergi keluar setelah mematikan setrika.

"Kakak?"Ni-Ki memanggil dengan pelan.

Saat sudah keluar semua hening tak ada eksistensi Sunoo sama sekali.

"Kak Sunoo!"

"Kak Sunoo kemana sih?"Ni-Ki mendengus lalu berniat kembali ke ruang Laundry sebelum sepasang tangan melingkar di pinggangnya membuat Ni-Ki amat sangat terkejut.

"Kak Sunoo!"Ni-Ki langsung berbalik dan memukuli Sunoo tanpa henti.

"Hey sayang jangan dipukuli dong."Sunoo berusaha menahan tangan Ni-Ki agar tidak terus memukulinya.

"Kakak sih ngagetin aja."Ni-Ki akhirnya menghentikan kegiatannya memukul Sunoo.

"Maaf."kata Sunoo sambil terkekeh.

"Kakak dari mana?"

"Dari taman belakang."

"Pantesan dipanggil nggak nyaut."

"Kenapa cari Kakak?"tanya Sunoo membuat Ni-Ki ingat alasan ia mencari Sunoo.

"Baju seragam Kakak mana sini biar aku setrika."

"Aduh perhatiannya Istri kakak."

"Cepet Kakak."

"Iya-iya."Sunoo akhirnya bergegas ke kamar mengambil seragam miliknya sebelum Ni-Ki memukulinya lagi.

SEE YOU NEXT CHAPTER

Young Marriage || SunKiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang