02. Perubahan

373 48 5
                                    

Hari ke hari berlalu begitu cepat, sudah 3 minggu berlalu semenjak kematian ibunya. Hyunseok mengurung dirinya sendiri di rumahnya selama 3 minggu. Pak kim yang selalu menjenguk nya 3 hari sekali selalu membawa makanan untuk persediaan hyunseok. Walaupun hyunseok terkadang enggan untuk makan. Badan yang awalnya bisa di bilang cukup kurus, menjadi semakin kurus karena kepergian ibunya.

Seperti hari ini, pak kim datang ke rumahnya sekarang dia sedang menyiapkan makanan untuk hyunseok, dan hyunseok yang sedang duduk diam di sofa.

Mengapa di rumah hyunseok tidak ada pembantu? Karena ibunya hyunseok merasa tidak perlu, dia sanggup untuk membereskan rumahnya dan di rumahnya hanya ada penjaga satpam yang sekarang sedang di liburkan.

Pak kim menghampiri hyunseok sambil membawa sepiring nasi, lauk pauk dan sayur. Pak kim di beri perintah untuk menjaga hyunseok oleh ibunya. Dan pak kim menjalankan perintah itu karena pak kim sangat berutang budi kepada ibunya hyunseok.

Pak kim tau bahwa hyunseok sekarang enggan untuk makan, jika tidak di siapkan oleh dirinya seperti ini. Sepertinya hyunseok masih shock.

Pak kim meletakan makanan di meja depan sofa.

"Makanlah hyunseok" kata pak kim.

"Iya, nanti" hanya itu balasan hyunseok.

"Makanlah sedikit saja, agar kamu ada tenaga" ucap pak kim sekarang sedikit memaksa karena pak kim khawatir dengan kondisi hyunseok.

Hyunseok menarik nafas sesaat, dan akhirnya dia makan walaupun tidak nafsu. Pak kim akhirnya tersenyum.

"Pak kim tau kan bahwa ibu akan tiada" tiba tiba hyunseok berucap.

Pak kim tertegun, pertanyaan ini lagi. hyunseok sudah menanyakan pertanyaan ini selama 3 minggu terakhir ketika dirinya berkunjung. Jujur saja dirinya tidak tau bahkan tidak menyangka ibunya hyunseok akan meninggal. Pak kim selalu menjawab tidak tau, tetapi hyunseok tetap keukeh menanyakan pertanyaan tersebut.

"Untuk kesekian kalinya saya berkata, saya tidak tahu hyunseok.." pak kim menjawab dengan tenang.

"...." Tidak ada tanggapan dari hyunseok.

"Kata ibu aku di pindahkan ke SMA jaewon" hyunseok berucap kembali.

"Iya, anda memang di pindahkan ke SMA jaewon saya sudah mengurusnya"

"Kapan?" Tanya hyunseok.

"Maksud anda kapan ada memasuki SMA jaewon? Anda bisa memasuki SMA jaewon ketika semester 2 dan itu waktunya sebentar lagi" ucap pak kim tersenyum.

"Oh, begitu" cuma begitu tanggapan hyunseok, hyunseok jadi irit berbicara padahal sebelum ibunya meninggal hyunseok adalah anak manis yang ceria.

"Saya pun ingin memberitahu anda, saya akan mengurus perusahaan ibu anda sampai anda siap dan cukup umur untuk mengurusnya hyunseok, itu pesan ibu anda"

"Baiklah, jika itu yang ibu katakan" pak kim diam sesaat.

"Hyunseok, anda harus menerima semua ini. Saya memang tidak merasakan apa yang anda alami tetapi ibu anda akan sedih ketika melihat anda menjadi murung terus seperti ini, anda harus bangkit"

"...." Tidak ada tanggapan dari hyunseok.

Akhirnya pak kim pergi karena ada keperluan mendadak, dan hyunseok sendiri lagi di rumahnya.

Hyunseok sekarang sedang berada di rooftop lantai atas rumahnya, dia memandang langit malam.

"Benar kata pak kim, aku harus bangkit" ucap hyunseok

"Aku sudah mencoba membobol informasi tetapi aku tidak menemukan satupun data tentang ayah ku"

Ya benar, hyunseok adalah seorang peretas(hacker) selama ini dia mengurung diri di rumahnya yaitu untuk mencari informasi. dan bisa di bilang hyunseok merupakan anak yang jenius dia selalu mendapatkan peringkat pertama di sekolah. pada saat memasuki jenjang smp dia mulai mempelajari tentang komputer. dia sangat menyukai berbagai macam IT.

THE TRUTHWhere stories live. Discover now