03. Murid Pindahan

326 42 6
                                    

Tak sadar hyunseok berlari jauh dia akhirnya malah tersasar. Nafas hyunseok tidak beraturan karena sehabis lari. Beberapa saat kemudian akhirnya dia sadar bahwa dirinya tersasar.

"Serius? Ini dimana aku malah tersasar"

Hyunseok melihat ke sekitar untuk bertanya, namun tidak ada ada seorang pun di sekitarnya.

Akhirnya dia pun jalan saja sambil ngedumel karena kesal seharusnya dia langsung ke ruang kepsek saja tadi.

Tanpa dia sadari akhirnya dia menabrak dada seseorang lagi, dan membuat dirinya hampir tersungkur ke belakang tapi dirinya reflek loncat ke belakang berakhir jongkok.

Yang di tabrak melogo melihat aksi hyunseok.

"Kau tidak papa?" Ucap seseorang itu dan mengulurkan tangannya untuk membantu hyunseok berdiri, Hyunseok menjabat tangan itu dan tersenyum.

"Aku gak apa, makasih" pemuda itu kaget ketika melihat wajah hyunseok yang menurutnya manis. detak jantungnya menjadi cepat.

"Maafkan aku karena menabrak mu" ucap hyunseok melepaskan tangannya. Pemuda itu pun tertegun.

"Ah, iya. ga masalah kok, kamu murid baru?" Tanya pemuda tersebut.

"Benar aku murid baru" ucap hyunseok.

"Pantas saja aku baru melihat mu, perkenalkan aku Yohan. Siapa nama mu?" Yohan tersenyum kepada Hyunseok, Yohan mengajak berjabat tangan kembali dengan hyunseok.

"Aku park hyunseok, salam kenal Yohan" hyunseok pun membalas jabatan tangan Yohan kembali.

"Tangannya lembut, aku suka" ucap Yohan dalam hati

Udah dong salaman mulu di kira lebaran si Yohan keenakan pula (author)

"Sebenarnya aku ingin bertanya, kalo ruang kepsek ada di sebelah mana?" Tanya park hyunseok.

Seakan itu adalah kesempatan akhirnya Yohan menjawab.

"Kau sedang mencari ruang kepsek? Kebetulan itu dekat dengan kelas ku,akan aku antar kesana" ucap Yohan masih tersenyum

"Ah benar kah? baiklah" Park hyunseok senang akhirnya ketemu.

Park hyunseok dan Yohan berbincang bincang atau lebih tepatnya Yohan yang seperti sedang mendekati hyunseok. tak terasa mereka sudah sampai di depan ruang kepsek.

"Akhirnya ketemu, terimakasih Yohan telah mengantarku" ucap hyunseok di sertai senyuman.

"Bukan apa apa, tapi sebagai gantinya bolehkah nanti istirahat kita makan bareng?" ucap Yohan pada hyunseok berharap.

"Baiklah, tentu" balas park hyunseok. hyunseok berpikir itung itung berterimakasih dan dia merasa senang sudah mendapatkan teman baru di sekolah barunya.

"Kau jurusan apa hyunseok?" Tanya Yohan.

"Aku jurusan fashion"

"Baiklah, nanti aku ke kelas menjemput mu"

"Ya, okeii"

Mereka pun akhirnya berpisah dan hyunseok memasuki ruang kepsek. hyunseok pun sekarang ada di depan kelasnya menunggu panggilan gurunya untuk memperkenalkan diri, dia menjadi sedikit gugup.

"Baik, diam anak anak. Sekarang kalian kedatangan murid baru di semester ini" ucap guru tersebut.

Respon anak kelas pun langsung ribut.

"Anak baru di semester 2? Tumbenan"

Ya, pasalnya SMA Jaewon biasanya tidak menerima murid baru di semester 2. karena murid yang di terimanya akan sedikit kesulitan untuk mengejar nilai semester 1. Tapi ini park hyunseok anak orang kaya di tambah dia memiliki otak yang jenius, tenang saja.

THE TRUTHDonde viven las historias. Descúbrelo ahora