Bertemu mantan

33 15 0
                                    

Barangkali pada takdir yang tidak kita sukai. Terdapat kebaikan yang tidak kita sadari.

                            *****

Hari sudah menunjukkan pukul 04:20 adzan subuh sudah berkumandang membangunkan orang-orang yang masih terlelap dalam tidurnya termasuk Syakhira. Astaga, gadis itu masih meringkuk dibawah selimut tebalnya dengan Al-Qur'an yang terletak disamping bantalnya.

Brukk...

"Aduhh... " Syakhira langsung membuka lebar matanya saat merasakan ia terjatuh dari tempat tidurnya.

"Astaghfirullah, mimpi apa aku barusan?" Syakhira langsung duduk dengan detak jantung yang sangat cepat berdegup. Dirinya terjatuh karena mengalami mimpi buruk, membuatnya langsung membuka matanya.

"Huhhh... Allhamdulilah cuma mimpi." gumamnya menghela nafas lega.

"Astaga, lupa balikin nya." ketika Syakhira berdiri ia melihat Al-Qur'an yang terletak di samping bantalnya. Dirinya lupa mengembalikannya setelah membacanya sesudah sholat tahajjud semalam.

Ceklek.

"Ra.. Kamu udah bangun." Asiyah membuka pintu kamar dan melihat putrinya yang ternyata sudah terbangun. Baru aja mau bangunin.

"Iya mah, liat benjol." tunjuk Syakhira pada dahinya yang habis berciuman dengan lantai.

"Ya Allah merah banget Ra. Memangnya kenapa bisa benjol kaya gini?" tanya Asiyah langsung menyuruh Syakhira duduk dan mengoleskan minyak pada dahi putrinya.

"Jatuh dari tempat tidur." jawab Syakhira memayunkan bibirnya.

"Kamu sih, tidur brutal banget. Jatoh kan."

"Ihh Ira tidur gak brutal mah. Emang dasar hari ini aja sial!" gerutu Syakhira.

"Udah gak nyalahin hari. Ini cara Allah bangunin kamu biar sholat subuh. Sana ambil wudhu, kita sholat subuh berjamaah." perintah Asiyah.

"Iya mah."

                              *****

Syakhira melirik jam di dindingnya yang menunjukkan pukul 08:00 pagi. Ia menghela nafasnya karena hari ini tidak bisa masuk ke sekolah. Badannya kembali panas dan kepalanya berdenyut nyeri setelah sholat subuh tadi.

"Mah.. " panggil Syakhira pada mamanya yang saat ini sedang menonton sinetron favoritnya. Suara hati istri.

"Iya sayang." Asiyah menoleh pada Syakhira.

"Ira bosen dirumah." keluhnya dengan wajah memelas.

"Terus Ira mau kemana?"

"Emm... Gimana kalau ke pantai mah. Ira udah lama gak kesana."

"Tapi yakin kamu baik baik aja? Kepala kamu gak sakit lagi emang? Terus badannya udah gak panas lagi? Nanti kalau mama ajak keluar, sakit kamu malah makin parah."

"Sekarang sih emang masih mah."

"Tapi dikit." lanjutnya sebelum sang mama mengeluarkan omelannya.

"Tuh kan. Udah gak usah, dirumah aja ya. Kamu bisa main sama Kizo tuh, dia gak ada temennya." ucap Asiyah menunjuk kucing kesayangan Syakhira.

"Enak aja! Emang Kizo bisa main? Mama yang bener aja deh." Syakhira memajukan bibirnya beberapa senti kedepan kala mendengar kata kata mamanya yang sangat konyol.

Meong...

Seolah mengerti bahwa mereka membicarakannya. Kizo menyahut dengan meongannya.

"Tuh kan dia ngerti." ujar Asiyah.

Jodoh Yang Sesungguhnya [Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang