An Art Gallery/. 15

22 1 3
                                    

••

Oops! Această imagine nu respectă Ghidul de Conținut. Pentru a continua publicarea, te rugăm să înlături imaginea sau să încarci o altă imagine.

••

Saentra tertawa. "Waduh, diusir nih... Ya udah, Abang keluar deh."

Saentra keluar kamar.

Nadin dan Ael sampai di rumah Aqiel. Keduanya turun dari mobil, melihat-lihat halaman rumah Aqiel sangat luas.

"Bayangkan kalau lo beneran jadi mantunya, Nad... Habis lo pagi-pagi disuruh menyapu halaman tiap hari." gumam Ael dengan tawa kecilnya.

Nadin menggeleng pelan, tak habis pikir dengan Ael.

Saentra keluar dari rumah, menyambut hangat keduanya lalu mengajak masuk ke dalam.

"Bunda, ini ada Nadin sama temannya, Raelna."

Izarah menoleh, matanya berbinar melihat Nadin. Meskipun belum pernah bertemu sebelumnya, tapi dari foto dan apa yang diceritakan Aqiel, Izarah tahu betul perempuan yang sedang ia lihat ini adalah Nadin.

Izarah menghampiri keduanya, "Nadin?"

Nadin tersenyum. Mengangguk. "Iya, Tante."

Nadin menyalami tangan Izarah, Ael pun ikut.

"Kamu cantik sekali, Nadin..."

Pipi Nadin bersemu merah. Ael ikut salah tingkah.

"Makasih Tante. Tante juga cantik," Nadin tersenyum malu-malu.

"Abang, kamu panggil Aqiel sana!"

Saentra mengangguk. Ia segera ke kamar Aqiel.

"Ini, Raelna?"

Ael mengangguk, "Iya Tante, salam kenal..."

Izarah mengangguk. Senyum di wajahnya tak lepas.

"Ini Aqiel, Bun..." Saentra datang bersama Aqiel.

Nadin dan Aqiel saling tatap.

You look so beautiful, Nad... batin Aqiel.

"Hai, Qiel."

Aqiel canggung. Mengangguk. "Iya, Nad..."

Izarah bisa melihat dari tatapan keduanya, ada banyak yang bisa mereka rasakan saat ini.

Setelah mengobrol dan sedikit berkeliling rumah bersama Izarah, Saentra dan Ael. Izarah memberikan waktu berdua untuk Aqiel dan Nadin.

Aqiel mengajak Nadin untuk melihat studio lukis miliknya. Nadin kagum melihat seisi studio itu.

"Kamu hebat banget, Qiel..."

Aqiel tersenyum.

"Kamu pernah bosan nggak lihat ini semua?"

Aqiel menggeleng, "Bukannya nggak bosan. Menurut aku, melihat karya seni itu juga bisa jadi obat."

"Iya sih... Tapi, ada banyak makna yang bisa kita rasakan dan bisa kita lihat langsung dalam sebuah karya seni. Semua lukisan ini pasti punya perasaannya sendiri saat dilukis. Entah itu perasaan atau mungkin emosi kamu."

An Art Gallery [END]Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum