Pukul 08.30 tepatnya selesai upacara, Gavin dan Ayezha baru diperbolehkan untuk masuk kedalam sekolahnya SMA Tunas Bunga walaupun mereka harus menjalani hukuman terlebih dahulu. "Gavin, Ayezha sini kalian!" tegur Bu Dodo, guru killer di SMA itu dengan suara lantang.
Ayezha menggaruk tengkuknya, "aduh Bu Dodo, mati gue!"
Gavin menyauti Ayezha, "lebay"
"Kesini! malah ngobrol disitu" tegur Bu Dodo lagi.
Mereka berdua langsung menghampiri Bu Dodo, ditengah lapangan, "Pasti berdiri sampe istirahat" tebak Gavin.
"Kamu ini langganan banget kena hukum! ga bosen apa ? udahlah sekarang kalian lari muterin lapangan ini 10 kali, jangan curang saya awasi kalian di pinggir lapangan"
"Bu, serius 10 puteran? buset saya bisa meninggoy" protes Ayezha pada gurunya.
Gavin berdecak, "gausah lebay ayo lari masalah kuat gakuat urusan nanti"
Ayezha mengikuti Gavin yang lari mendahului dirinya, "amjrit itu Ayezha sama Gavin?" ucap Devan yang sedang berjalan dengan keempat temannya.
Bara menyipitkan matanya, "lah iya kok bisa dihukum bareng"
Varo terkekeh, "udahlah sapa tau balikan"
"balikan berawal dari dihukum bareng" lanjut Devan.
Sahira melihat pemandangan yang menurutnya tidak mengenakan yang terjadi di lapangan dari balkon lantai 2, "alah anjing Ayezha cari cari kesempatan buat bisa deket lagi sama Gavin, gabakal bisa lah"
"Sirik amat si lo Ra, biarin kali lo juga bukan siapa siapanya Gavin" sambar murid di sebelah Sahira yang mendengar ucapan wanita itu.
Sahira yang mendengar nya kesal sehingga ia pergi dari tenpat itu, "pansih orang-orang harusnya kan mikir kalo gue pacarnya Gavin, secara gue deket banget sama dia"
Ayezha mengerjapkan matanya, ditengah lapangan yang mulai terik, Gavin yang melihat Ayesha berhenti melangkahkan kakinya untuk berlari menghampiri wanita itu "kenapa lo kesini? lo beharap gue bakalan pingsan terus lo ngangkat gue ke uks biarin kaya wattpad gitu? ga ya gua ga selemah itu!"
"Dih jadi cewe geer nya kelewatan, siapa juga yang mau ngangkat lo berat!"
Bu Dodo menepuk tangannya memberi kode "HEI KENAPA PADA NGOBROL CEPET"
"Nah kan emak lo udah ngeluarin suara kaleng premiumnya" ujar Ayezha.
Mereka lanjut berlari hingga 10×, saat sudah selesai hukuman Sahira menghampiri Gavin dengan membawakannya minuman, "ini buat kamu"
"thanks Ra" balas Gavin, langsung meminum minuman itu.
"Kamu kamu tai" sirik Ayezha yang melihatnya.
Sahira meliriknya dengan tajam, "gausah berisik lo! gamon bilang dek"
"Bapak lo itu yang gamon"
"Lah bapak lo bapak gua juga" jawab Sahira.
Ayezha bergedik, "najis lo itu anak pungut"
"yang penting gue yang diakuin mau apa lo!"
Gavin melerai mereka berdua, menggandeng tangan Sahira untuk pergi dari sana.
"idih najis" gumam Ayezha yang melihat itu.
"Kalo gamon gausah gengsi" sambar seseorang yang tiba tiba berada di belakangnya.
continue...
Hai semua! makasi ya uda setia untuk mantengin cerita Ayezha, mulai besok Ayezha bakal update setiap hariii!! Jangan lupa like, komen and share ya guys! bantu aku agar cerita Ayezha ini banyak pembacanya, soalnya nanti bakal banyak deh yang seru seru.
Stay tune ya guys, see u 🥰🥰🥰🥰
KAMU SEDANG MEMBACA
Ayezha (on going)
Teen Fictionayezha farasya, gadis yang dulu sangat ceria dan anak baik namun berubah menjadi seseorang yang sangat dingin dan menjadi seorang badgirl. Apa jadinya seorang badgirl seperti ayesha jika dijodohkan dengan seorang pria badboy, ketua geng motor 'Elan...
