Young Marriage [Halilintar X Readers]

15- Lili minta maaf

Hola ges! Part ini bakalan bikin kalian gemesh sama kelakuan hali, jadi senantiasa untuk vote dan komen agar author semangat ngetik!

Author terhura banget sama antusias kalian yang sering votemen cerita ini 😭 arigathanks ya.

Hai, maap ya di part ini agak ++ jadi plis, ini cuma buat remaja TwT anak-anak jan liat

Happy reading!

***

Ice memberhentikan mobilnya di salah satu toko bar, (name) mengerjap bingung dia kira ice akan membawanya pulang. Ternyata dia ingin membawanya, minum? Mana mungkin.

"Ice, gue kira lo bakalan ngajak gue pul-"

"Hm, kita jemput dulu seseorang" Potong ice dengan cepat, lalu dia keluar dari mobilnya di susul dengan (name).

Ice berjalan tergesa-gesa kedalam bar itu, dia tiba-tiba berhenti membuat (name) semakin kebingungan. Ketika (name) hendak melihat, dia langsung menjatuhkan tas kecil yang dia pegang, lalu berlari kearah seseorang yang sedang kehilangan kesadaran.

"Li, bangun li. Lo ngapain disini!"

Ya, dia hali. Nanti gue ceritain

(Name) menepuk-nepuk pipi hali supaya dia terbangun. "Be-bella.. "

Deg!

Satu kata itu keluar begitu saja dari bibir hali, (name) mematung di tempat namun dia segera menepis pikiran buruknya, lalu berusaha membantu hali untuk bangun.

Ice dengan cepat, segera membantu (name) mengangkat badan hali. Di tempat itu hanya tersisa mereka bertiga, dan untung saja belum tutup. (Name), gadis itu yang tadi sudah berpakaian rapih bak putri sekarang harus merelakan riasannya yang sudah dia buat susah payah bersama mara untuk menolong hali.

Sudut mata (name) sedikit mengeluarkan cairan, ia tidak tahan melihat keadaan hali yang seperti ini. Setelah itu, mereka berdua membawa hali ke dalam mobil.

"Ice, di belakang aja. Gue mau jaga dia" Ucap (name) yang tentu saja dibalas anggukan oleh ice.

(Name) segera masuk kedalam mobil, lalu tak lama ice datang memasukkan hali juga kedalam mobil. "Sini, taro kepalanya di paha gue. Biar dia tidur" Ujar (name).

Ice pun melakukan apa yang di suruh (name), lalu masuk juga kedalam mobil. Dia mulai menjalankan mobilnya.

Di tengah perjalanan, hali menggeliat pelan. Dia membalikkan wajahnya kehadapan perut (name), lalu menenggelamkan wajahnya di sana.

(Name) ingin tertawa karena geli, namun terhenti karena hali tiba-tiba memeluknya. "H-hali... "

"Enggh... Mama.. "

(Name) sedikit tersenyum, ia lega karena hali sudah tertidur nyenyak. "Ice, sebenarnya... Dia kenapa?"

Ice diam seribu bahasa, tak tau harus menjawab apa. Apa dia harus jujur?

***

Brak!

(Name) membopong tubuh hali menuju kasur, sementara ice? Dia sudah berada di kamarnya. Giliran (name) yang menjaga hali, sekarang.