💕21

23 9 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Seoho mengerutkan keningnya, di ingin marah ketika seseorang tiba-tiba saja merebut rokok yang baru saja ia nyalakan. Seoho menatap sepatu seseorang yang menginjak rokok miliknya.

Sekali lagi pria Lee itu ingin marah, tapi urung ketika dia melihat bagaimana wajah masam Dongju yang tersaji di hadapannya.

Alhasil, karena itu Seoho pun tak bisa menunjukkan ekspresi lainnya selain terkekeh kecil dan terlihat begitu bodoh di hadapan calon suaminya ini.

"Kau lupa kalau kau ini pengidap asma Lee Seoho? Kau sungguh ingin mengurangi jatah hidup mu di dunia ini huh?" Cerocos Dongju.

"Maaf, aku lagi stres."

"Aku akan memaklumi apa saja yang membuat mu tertekan kak, tapi tidak untuk memaklumi cara melampiaskan stres mu itu."

Lalu setelah itu Dongju memberikan sebungkus permen karet favoritnya, sebenarnya itu stok untuk Dongju makan, tapi karena melihat hal yang tak terduga.

Jadi dengan sangat berat hati dia memberikan permen kesayangannya itu pada Seoho.

Setidaknya mengonsumsi makanan manis lebih baik dari pada menyesap kepulan asap kosong itu kan.

"Aku stres juga karena mu" celetuk Seoho membuat Dongju menatapnya dengan alis yang saling bertautan.

"Aku?"

"Iyah kau, aku stres karena kau tak bisa di hubungi selama enam jam terakhir."

"Astaga itu hanya enam jam, tadi pagi kan kita berangkat bersama."

"Tapi tetap saja itu membuat ku stres, kesal juga, kau tau? aku merindukanmu."

"Rindu?"

Seoho mengangguk lalu dia mendekati Dongju untuk memeluknya erat dari belakang.

"Ya, aku merindukan mu" bisik Seoho.

"K-kak, ini masih di area kampus" cicit Dongju.

Terlebih dahulu si Seoho ini melihat sekeliling, hanya ada beberapa mahasiswa yang berlalu-lalang di sini. Namun mereka semua tak begitu mempedulikan bagaimana eksistensi keduanya saat ini.

Jadi, Seoho tak peduli dan dirinya merasa kalau saat ini aman-aman saja melakukan hal semacam ini pada Dongju.

"Tck, aku tak peduli. Aku sedang kesal karena mu, jangan membuat ku tambah kesal dengan melarang ku untuk memeluk mu."

"Astaga, aku sama sekali tak melarang Son Seoho, tapi ya jangan di tempat umum juga."

Seoho terkekeh kecil setelah mendengar bagaimana pria manis yang di pelukannya ini berkata dengan mengganti marga dirinya, lucu sekali.

"Berarti kalau di tempat yang bukan umum boleh?" Tanya Seoho.

"hnggh____b-boleh" dengan sedikit ragu Dongju pun menjawabnya.

✓💕Diam-diam Suka [YoungDo]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang