💕23

17 8 6
                                    

"Kau cantik sekali, kau suka jas putih ini kan? Aku yang merancangnya sendiri loh" cerocos sang designer

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Kau cantik sekali, kau suka jas putih ini kan? Aku yang merancangnya sendiri loh" cerocos sang designer.

Sementara itu, Dongju hanya menatap perempuan itu datar lalu melirik ke arah Seoho yang saat ini tengah menahan tawanya.

Dengan sekuat tenaga Dongju menendang bokong si Lee itu karena dia sangat merasa kesal, bisa-bisanya Seoho menertawakan dirinya hanya karena di kata cantik?!.

Dongju berkecakpinggang lalu menatap tajam perempuan tadi.

"Heh apa kau buta? Aku ini tampan, dan gagah perkasa, bisa-bisanya kau menyebutku cantik? Kau pikir aku ini seorang anak gadis?!" Pekik Dongju tak terima.

"Ah aku minta maaf tuan gagah perkasa" katanya seraya menunduk.

"A-apa?!" Dongju terperangah ketika melihat bagaimana dirinya hanya menjadi bahan ledekan dari keduanya, entah itu dari si designer atau dari Seoho.

Ah, menyebalkan.

Dongju mencebikkan bibirnya lalu berlalu meninggalkan keduanya begitu saja, kesal.

"Aku kan memang gagah" kata Dongju seraya menatap pantulan dirinya dalam cermin.

Pantulan yang menunjukkan betapa sempurnanya seorang Son Dongju, wajah tampan yang menyatu dengan kecantikan. Tubuh ramping yang sebenarnya ideal bahkan di idamkan semua perempuan, astaga.

Jangan lupa binar matanya yang indah dan juga bulu matanya yang lentik itu.

"Hahh, benar. Kenapa aku memiliki mata yang binarnya seperti anak gadis? Ini jelas sangat menyebalkan" pekiknya.

Seoho tersenyum di belakang Dongju, dan pria itu menangkap dengan jelas bagaimana calon suaminya itu ketika tersenyum. Tentunya, Seoho terlihat berkali-kali lipat lebih menyebalkan daripada designer tadi.

"Bukankah mulai sekarang kau tak perlu mempermasalahkan suatu posisi" kata Seoho.

Pria Lee itu mendekat, lalu menarik pinggang Dongju untuk dia peluk dari belakang. Dongju terkejut, pelukan itu begitu tiba-tiba, begitu posesif dan begitu membuat Dongju gemetar setelahnya.

Seperti biasa, Seoho tidak pernah tau akan tempat.

Tapi, untuk kali ini entah kenapa Dongju membiarkan pria itu dan lebih memilih untuk diam seraya mendengarkan apa yang akan Seoho katakan.

"Kau tak perlu mempermasalahkan suatu posisi, karena hubungan yang terjalin itu ada di antara kau dan aku. Yang artinya aku lebih peduli karena yang aku cintai itu kau, dan seharusnya kau juga lebih peduli pada cinta mu, seharusnya kita biarkan semua mengalir begitu saja" jelas Seoho.

Dongju menghela nafas beratnya seraya menggaruk kepalanya yang sama sekali tak gatal.

"Seharusnya aku tak memikirkan hal sekecil ini bukan? Aku bodoh yaa?" Kata Dongju terdengar begitu sendu.

✓💕Diam-diam Suka [YoungDo]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang