Bagian 27

1.3K 143 4
                                    

Prustasi.....༎ຶ⁠‿⁠༎ຶ
Makin hari alurnya makin ngawur hiksrot

















Sudah berbulan bulan semenjak janji Aldric akan menyekolahkan Valda di sekolah umum namun setelah berbagai pertimbangan akhirnya Valda ikut bersekolah di sekolah umum pada waktu penerimaan siswa baru
Dan inilah harinya

Sedari pagi subuh Valda sudah siap siap dengan pakaian dan barang barang yang akan dibawanya untuk masa orientasi sekolah nanti

Ia memandangi pantulan dirinya di depan cermin, semakin di pandang semakin merekah senyumnya memandangi dirinya di depan cermin
Tak bisa dipungkiri wajahnya memang bisa dibilang tampan dan emmm... Sedikit mirip dengan Aldric maybe?...

Setelah puas memandang cermin dilihatnya jam dipergelangan tangannya dan memutuskan untuk segera turun dan beranjak keruang makan

Di meja makan belum ada seorangpun melainkan hanya beberapa maid yang sibuk menyiapkan berbagai hidangan sarapan

Didudukkan dirinya di salah satu kursi
Dan memandang pada maid yang sedari tadi berlalu lalang sembari menunggu ayah dan kedua kakaknya turun

Butuh waktu beberapa menit sebelum akhirnya Aldric menampakkan diri
Dilihatnya putra bungsunya yang sudah siap dengan balutan seragam sekolah tengah mengedarkan pandangan dan mengayun ayunkan kakinya bosan
Aldric terkekeh

"Morning son, sudah sangat semangat akan pergi sekolah hari ini hmm?"

Mendengar suara Aldric membuat Valda langsung mengalihkan etensinya pada Aldric yang baru saja datang

"Morning yah, lama banget sih keluarnya, valda udah nungguin loh dari tadi. Kak sam sama kak vier mana?"

"Sebentar lagi mereka akan turun, bagaimana kalau kita memulai sarapan dulu, ayah melihat sepertinya akan ada yang mengamuk jika hari ini terlambat?"
Aldric tersenyum jahil kearah anaknya

Sedangkan Valda hanya mengedikan bahu lalu mulai menyantap sarapannya

Benar kata Aldric, pada hari pertamanya ini Valda tak ingin terlambat barang sedetikpun

Ditengah tengah kegiatan sarapan barulah Samuel dan Xavier ikut bergabung di meja makan

Etensi mereka berdua terfokus pada sang adik yang sudah rapi dalam balutan seragamnya

"Morning, wah sudah siap untuk sekolah dek?" Tanya Samuel

Valda memandangi kedua kakaknya dan mengangguk sebagai jawaban lalu kembali melanjutkan sarapannya

"Tidak usah terburu buru, waktunya masih lama" Xavier terkekeh melihat adiknya yang sepertinya terlalu takut untuk terlambat

.
.
.

Setelah selesai dengan jadwal sarapan kini waktunya untuk mengantarkan Valda kesekolah
Awalnya Aldric sendiri yang akan mengantar Valda kesekolah namun ternyata Samuel dan Xavier juga ingin mengantar adik mereka kesekolah
Sempat terjadi perebutan beberapa saat hingga mereka memutuskan untuk mengantar Valda bersama sama

Didalam mobil kini keempat pria itu telah mengambil posisi dengan Samuel sebagai supir, Xavier disampingnya dan dibelakang ada Aldric dan anak bungsunya

Lokasi sekolah dan mansion bisa diperkirakan tidak begitu jauh dan memakan waktu sekitar 15 menit dengan kecepatan sedang

Sesampainya didepan sekolah Valda memandangi pagar gerbang sekolah yang megah dan tinggi menjulang
Phoenix senior high school
Sekolah swasta dengan fasilitas yang sangat lengkap mulai dari lapangan olahraga, kolam renang, laboratorium,dan berbagai fasilitas pendukung lainnya tersedia
Didepan gerbang terlihat banyak pula mobil mobil mewah para orang tua yang mengantarkan anaknya dihari pertama sekolah

VALDA ADIWANGSA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang