Bab 18. Rumah

1.3K 236 4
                                    

PDF sudah tersedia (berbeda dengan versi Wattpad).

Harga 60rb. Minat bisa langsung DM ya. Terima kasih. ^^

.

.

.

Disclaimer : Naruto belongs to Masashi Kishimoto

Pairing : SasuFemNaru

Rated : T+

Warning : Gender switch, OC, OOC, typo (s)

Genre : Fantasy, romance, fluff

Moonlight Magic

Bab 18. Rumah

By : Fuyutsuki Hikari

.

.

.

Mito mendongakkan kepala saat mendengar suara pintu kerjanya dibuka. Di hadapannya berdiri Sasuke, berjalan mendekat dengan gelisah. Mito bisa menebak apa yang dipikirkan oleh cucu menantunya saat ini. Sasuke pasti menyangka Naruto pulang ke Konoha untuk meninggalkannya.

"Pangeran Sasuke?" Mito membubuhkan cap di atas kerta saat bicara. Ia mengembuskan napas lalu berdiri dan berjalan memutari meja saat Sasuke memberinya salam hormat. "Ini pertama kalinya kita bertemu, bukan?"

Sasuke mengangguk. "Mohon maaf karena saya belum menemui Yang Mulia Ratu secara pantas." Suara berat Sasuke menggema di dalam ruangan hangat itu. Api berderak di perapian. Ia mendudukkan diri di sofa berwarna jingga setelah dipersilahkan dan menunggu sementara seorang pelayan wanita datang menyuguhkan minuman hangat untuknya.

"Sudah sejak lama aku ingin bertemu dengan cucu menantuku dan sekarang kau datang tanpa pemberitahuan terlebih dahulu. Ada apa? Apa yang membuatmu datang di tengah malam buta?"

Sasuke tidak langsung menjawab. Di bawah pandangan tajam Mito dia merasa tengah dilucuti. "Saya datang untuk menjemput pulang istri saya—Uzumaki Naruto."

Mito menaikkan satu alis tinggi. Ia mengangkat gelas tinggi berisi minuman hangat dan meneguknya pelan. "Kenapa kau terlihat was-was, apa istrimu pulang ke Konoha untuk mencampakkanmu?"

Sasuke memasng ekspresi bingung. Dia juga tidak tahu kenapa tiba-tiba Naruto pulang ke Konoha terlebih setelah mendengar kabar jika hal itu dilakukan setelah pertengkaran besar Kurama dan Itachi. "Sebenarnya saya tidak tahu alasan Naruto hingga pulang ke Konoha," ungkapnya jujur. "Sebelum berangkat ke Wilayah Selatan, hubungan kami baik-baik saja lalu saya mendengar jika Naruto pulang ke Konoha. Karena itu saya mengubah rute perjalanan untuk menjemputnya ke Konoha."

Mito bisa merasakan kegelisahan cucu menantunya saat ini hingga merasa tidak tega. "Apa kau tahu jika istrimu sangat sedih saat kehilangan calon anak kalian?" Pandangan mereka bersirobok. "Dia menyembunyikan kesedihannya dengan sangat baik, bukan?"

Sasuke masih tidak memberi jawaban.

"Aku mengatakan kepadanya jika menangis bukan satu dosa besar. Naruto tidak dilarang untuk menangis hanya karena dia seorang Putri Mahkota." Mito menarik napas dalam dan mengembuskannya perlahan. "Namun, cucuku itu begitu keras kepala. Dia menahannya seorang diri dan aku benar-benar cemas dibuatnya." Ia terdiam sebentar. "Sepertinya keputusan Naruto pulang ke Konoha sangat tepat. Setidaknya dia bisa menghirup udara segar dengan suasana berbeda di sini."

"Yang saya khawatirkan, kondisinya masih belum sembuh total. Seharusnya Naruto menunggu hingga kondisinya stabil—"

"Untukmu," potong Mito membuat Sasuke menelan sisa kalimat di ujung lidahnya. "Dia melakukannya untukmu, demi kepentinganmu. Kau bisa bertanya kepadanya nanti."

TAMAT - Moonlight MagicWhere stories live. Discover now