😡 Senior Rese (3) 😡

692 63 12
                                    

Haechan berangkat ke kampus dengan menggunakan motor matic kesayangannya, bernyanyi-nyanyi kecil sepanjang jalan dengan wajah riang

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Haechan berangkat ke kampus dengan menggunakan motor matic kesayangannya, bernyanyi-nyanyi kecil sepanjang jalan dengan wajah riang. Suasana pagi ini sangat sejuk -- matahari tertutup oleh kabut tebal, udaranya yang masih segar membuat pikirannya cukup rileks.

Sampai di kampus ia memarkirkan motornya, melepaskan helmnya dan diletakkan di atas spion motor, lalu ia merapikan rambutnya yang sedikit kusut.

"CHANIE ..." panggil seseorang dengan heboh.

Haechan tentu saja terkejut tiba-tiba ada yang memanggilnya, lalu ia menoleh melihat oknum yang membuatnya terkejut.

"Biasa aja manggilnya bisa? Kaget gue Na," ucapnya dengan sedikit kesal.

Jaemin selaku pelakunya menyengir tanpa merasa bersalah. "Yuk ke kelas," ajaknya yang langsung menarik tangan Haechan.

"Injun mana, Na?" tanya Haechan.

Belum sempat Jaemin menjawab, orangnya sudah muncul di samping mereka.

"Disini gue," sahut Renjun yang tiba-tiba datang entah darimana.

Keduanya menoleh dengan mata yang membulat dan kompak keduanya mengelus dada. "Kayak setan lo, Jun, muncul tiba-tiba," ketus Jaemin.

"Tau tuh, kenapa bisa muncul tiba-tiba, pake pintu doraemon lo?" tanya Haechan.

Renjun memutar bola matanya malas lalu memukul bahu kedua sahabatnya, yang dipukul lantas mengusap bahu mereka.

"Enak aja lo ngatain gue setan, Na. Ya kali ada pintu doraemon di dunia nyata, begini nih kalo waktu bocil keseringan nonton tu kucing gembrot," ketus Renjun menatap kedua sahabatnya secara bergantian.

"Trus kenapa bisa tiba-tiba muncul?" tanya Jaemin.

"Mana ada tiba-tiba, pas lo manggil Chanie gue lagi markirin motor dan pas kalian jalan langsung deh gue susul," jelas Renjun.

"Lo mungil sih mana keliatan," ucap Haechan.

"Bener makanya tadi gue ngeliat Chanie doang karena dia gendut," ucap Jaemin dengan tersenyum lebar.

Renjun sontak tertawa. "Gak perlu gue bales udah diwakilin sama Nana."

Haechan menatap sinis kedua sahabatnya. "Seneng ya bisa nistain gue?"

"Ya dong," sahut Renjun dan Jaemin kompak, lalu keduanya tertawa bahagia.

Haechan mendengus, wajahnya sudah terlihat kusut. Ketiganya terus berjalan menyusuri koridor menuju kelas.

Haechan menghela nafasnya melihat siapa yang berdiri di depan kelasnya, ia berjalan melewati orang itu berpura-pura tidak melihatnya. Namun orang itu langsung mencekal tangan dan dengan cepat menghimpit tubuhnya ke dinding.

Renjun dan Jaemin saling menghampiri kekasih mereka yang duduk di bangku koridor dan duduk disana, beberapa mahasiswa yang berlalu lalang juga ikut melihat. Dramanya sudah mulai dan tentu saja mereka tidak mau melewati kesempatan untuk menonton.

Short Story About Markhyuck/Markchan 🐯🐻Where stories live. Discover now