Ketujuh Belas

287 11 0
                                    

"adek" teriak seorang perempuan menggema dirumah minimalis tiga lantai itu.

"kenapa sih mbak teriak-teriak" tanya si Ibu yang berusia sekitar 40 tahun

"tuh si bontot belum bangun bun " jawabnya

"sana bangunin jangan teriak-teriak" suruh bunda

"ceklek"

"nak gadis bangun, udah siang" teriak perempuan tadi

"hmm" gumam sang adik

"bangun dek, sarapan nanti telat makan" ocehnya

"iya "

"cepet"

"iya mbak ola" kesalnya

"tuh bun anak bunda baru bangun" kata Ola saat adiknya berjalan kearah ruang makan

"bunda masak apa ?" tanya si adik pada ibunya menghiraukan perkataan Ola

"sayur sawi sama ayam goreng, cepet ambil nasi" perintah si ibu

"hm, ayah mana bun?"

"udah pergi ke rumah kaca thea sayang" bukan ini bukan bundanya yang jawab melainkan ola

Iyap, ini dikediaman seorang Thea. Beatrice Hoona Athena.

"udah cepet makan, berisik" kata bunda mereka.











"permisi thea, thea, main yuk" teriak dua orang gadis didepan rumah thea.

"iya, sebentar"

"eh,  kalian" kata bunda saat melihat siapa yang datang

"hai tante, thea ada?"

"ada, masuk dulu yuk " ajak sang tuan rumah

"duduk dulu ya, tante panggilin theanya"

"iya tan, "

Alcila Sakya, Cici dan Achana Giani, Aca, sahabat Thea.

"napa kesini ?" tanya thea to the point saat melihat dua sahabatnya duduk diruang tamu.

"main yuk the" ajak cici

"hooh bosen nih dirumah, mumpung free" imbuh Aca

"udah maen sana, biar kagak dirumah terus" sahut Ola, kakak thea yang hendak berangkat ke Cafe.

"hm, ya udah. Gue ganti bentar" putus Thea lalu berjalan kekamarnya.











"thea nonton yuk nanti" kata cici

"yuk the, ada film bagus nih" sambung Aca

"hm, terserah deh. Ngikut aja" kata Thea sembari asik pada minuman boba ditangannya.

"ehh sana yuk " ajak cici lalu menarik Thea kearah pernak pernik sekolah

"ini bagus ngak thea, ?" tanya Aca sembari menunjuk pena dengan tangkai bunga tulip.

"bagus"

" kalo ini ? bagus ?" tanya cici menenteng gantungan tas BT21

"ih lucuk, tapi udah punya" kata Thea,

"gue mau tata ci" kata Aca

"lo mah udah lengkap printilan kpop ginian" -cici

"hm, mbak tuh suka beli. Kan gue enak tinggal pake" sahut nya

"eh iya the, kakak lo masih jadi kang kopi ?"

"hm, kemauan dia gitu"

"tapi kak Ola hebat sih dari SMA kerja jadi baristi padahal bukan anak orang gak mampu" kata Aca sambil melihat rak kotak pensil

SAGARA - OngoingWhere stories live. Discover now