3. | Azas dan Hujan

56 40 3
                                    

3. Azas dan Hujan

☔︎︎☔︎︎☔︎︎

SUDAH satu minggu ini Jakarta di guyur hujan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

SUDAH satu minggu ini Jakarta di guyur hujan.

Mungkin sebagian orang akan merasa sangat risi karena hujan menyebabkan tertundanya aktivitas sebagian orang di luaran sana.

Terbukti saat ini banyak sekali orang yang sedang berteduh di setiap tempat yang menurutnya aman, tidak terkena hujan.

Beda hal nya dengan Zara. Gadis itu sangat menyukai suasana ketika Hujan turun dari langit. Seakan hujan adalah sapaan hangat dari langit untuknya.

Bagi mereka yang bekerja serabutan, seperti ojek, pedagang kaki lima, dan yang lainnya maka di haruskan untuk mencari tempat berteduh agar tidak terkena guyuran air mata dari Bumantara.

Beda lagi hal nya dengan pegawai kantoran. Meski hujan deras mengguyur bumi, maka tidak ada yang di permasalahkan. Mereka tetap tenang duduk sembari melanjutkan pekerjaannya.

Lalu bagaimana dengan Zara Atma Dahayu?.
Lagi lagi gadis itu ada dalam daftar orang-orang yang terjebak hujan hari ini.

Mega sudah pulang sejak satu jam yang lalu karena sudah di jemput oleh sopirnya.

Bunda pun meminta Zara untuk menunggu Kang Emir untuk menjemputnya, namun ia menolak dengan alasan ingin menikmati hujan di sore hari, sembari menatap langit menunggu hadirnya sang senja sore ini.

"Zara mau nunggu hujan reda aja bun .. nggak di jemput juga nggak papa, disini masih banyak ojek." Katanya. Membalas ucapan Bunda di telpon.

Bunda pun hanya pasrah mendengar alasan putrinya. Bunda tidak pernah terlalu memanjakan Zara. Sekiranya Zara mampu, maka dia akan melakukannya sendiri.

Sudah dua jam berlalu, namun Hujan masih belum juga reda. Betah sekali terjun ke bumi.
Meski demikian, zara menyukainya.

Sedari tadi ternyata dia tidak hanya menunggu hujan sendirian. Seseorang di belakangnya pun sama. Setia menatap langit, menunggu hujan reda.

"Kamu suka hujan?"

Suara itu menyadarkan dari lamunannya.
Kemudian Zara mengalihkan atensinya ke arah seseorang pemilik suara tersebut.

Mengetahui siapa yang sedang duduk di belakang nya, darahnya seketika berdesir, telapak tangannya mendadak dingin, jantungnya berdetak dua kali lebih cepat dari biasanya. Katakan bahwa Zara sangat gugup sekarang karena makhluk di dekatnya ini.

LANGIT UNTUK ZARAWhere stories live. Discover now