16

47.8K 2.9K 96
                                    

Lio memakan kue ulang tahun milik zuel. Dia tak memikirkan zuel yang menatap nya intens saat melihat bagaimana lidah itu bermain di sela-sela bibir pink nya.

"Daddy, aaaaaa" Lio menyuapi zuel dengan sepotong kue yang lumayan besar, zuel tentu menerimanya dengan senang hati. Zuel mengusap sudut bibirnya dengan jari kelingking nya karena kream kue tersebut melekat disudut bibirnya.

"Apa hadiah untuk daddy boy?"

"Emm, Lio belum beli. Nanti deh Lio kasi yaa xixi" ujar Lio lanjut memakan kue tersebut. Zuel diam diam memikirkan sesuatu, dia memberi kode kepada jack dan tentu saja jack memahami kode tersebut.

"Sayang, daddy buatkan kamu susu ya?" Ucap zuel, Lio hanya mengiyakan dan masi terfokus dengan kue yang ada ditangannya.

Zuel menurunkan Lio dari pangkuan nya, dia menuju kedapur karena berniat ingin membuat kan sang anak tercintanya itu susu. Saat susu tersebut telah siap, zuel mencari sesuatu yang ada di atas lemari dapur dan menuang benda tersebut didalam susu milik Lio.

Tenang, ini hanya zuel yang mengetahui nya dan juga jack. Semua pelayan yang ada tidak mengetahui apa yang disimpan oleh tuan besar mereka.

Zuel kembali dengan susu ditangannya, dengan senyum miliknya dia memberikan susu tersebut kepada Lio dan disambut dengan baik oleh sang empu. Lio meminum susu buatan zuel hingga habis, lalu memberikan sisa kue yang ada kepada jack.

Jack menatap sang tuan besar, zuel bersmirk lalu memasukkan kedua tangannya ke saku celana nya. Zuel menyuruh semua pelayan untuk kembali pada pekerjaan mereka dan beristirahat.


___



Lio masuk kekamar nya, tak lama dia merasakan panas menjalar keseluruh tubuh nya. Dia tak sadar bahwa zuel masuk kedalam kamarnya, dengan tergesa-gesa Lio masuk kedalam kamar mandi lalu membasahi tubuh nya di bawah shower.

"Ahhh.. Panas banget!! Ini kenapa yaa" gerutu Lio saat panas tersebut tak kunjung reda.

Ceklek

Lio tak memandang siapa yang datang, dia masih sibuk dengan keadaan tubuh nya yang sangat panas.

"Butuh bantuan boy?"

"Daddy??"

Lio tanpa pikir panjang mengangguk kepala nya karena dia tak tahan dengan panas yang menjalar ditubuhnya.

Zuel menggendong Lio ala koala tapi sebelum itu dia telah melepaskan semua pakaian milik Lio hingga anak itu full naked.

Zuel membaringkan Lio dikasur lalu membuka baju nya hingga Lio bisa melihat tujuh sixpack sang daddy.

Lio tanpa sadar mengusap perut sixpack zuel saat tubuh itu mengukung dirinya. Zuel langsung menyambar bibir ranum Lio.

Mungkin karena terbawa suasana lio mengikuti apa yang dilakukan oleh zuel. Dia membuka mulutnya dan ikut berperang lidah dengan zuel. Membelit lidah satu dan lainnya hingga entah saliva siapa yang mengalir ke dagu Lio.

"Emhhh.. Daddy, panashh" Lio menepuk punggung kokoh zuel karena dia kehabisan nafas, zuel melepaskan ciuman mereka lalu berlanjut ke arah leher putih sang anak.

Dia menjilat, mengigit leher putih mulus tersebut hingga tercipta kissmark yang kontras dengan warna kulit Lio.

"Akhh dad.. Jangan digigit ahh..ahhhh" leguh Lio saat zuel mengulum puting pink Lio yang sedari tadi dimainkan oleh zuel. Tapi zuel tak akan menuruti permintaan anaknya.

Daddy? (Bl) [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang