27

32.8K 2.2K 40
                                    

Beberapa bulan telah berlalu, hubungan antara zuel dan lio semakin dekat melebihi anak dan ayah. Begitu juga vexana dan liam. Namun saat ini vexana tengah mengandung, jangan berfikir itu adalah anak zuel ya. Dan kattlyn yang telah kembali ke Belanda karena ada sesuatu yang penting.

Walaupun liam itu badannya mungil tapi tidak untuk kejantanannya, ukurannya itu sangat pas bagi vexana.

"Puji Tuhan. Akhirnya vexana mengandung cucu mama" girang mama zuel saat mengetahui sang menantu tengah mengandung. Dia tak berhenti mengucapkan kata syukur atas hal ini.

"Iyaa mama" vexana hanya tersenyum lalu mengusap perutnya yang masih datar itu.

"Kamu harus jaga kandungan kamu ya ana, kamu ga boleh kecapean ga boleh ngerjain sesuatu yang berlebihan ya?" mama zuel berucap sambil mengusap pelan perut menantunya itu.

Untuk zuel saat ini dia sedang berada dikantor dengan banyak nya tumpukan kertas yang harus dia kerjakan. Walaupun bos tapi zuel tak suka memberikan apa yang menjadi pekerjaannya kepada orang lain.

"Tuan. Tuan muda lio ingin bertemu dengan anda" Jack datang dari luar. Zuel mengangguk tanda setuju dan membiarkan lio masuk. Lio tersenyum saat melihat sang daddy yang seperti tengah menunggu dirinya.

Lantas, lio langsung duduk dipangkuan zuel dan memeluk leher sang daddy. "Daddy~"

"Hm? Baby mau apa?" tanya zuel seraya mengusap pelan rambut halus milik lio, zuel dapat mencium aroma vanila yang lembut dari rambut lio mengingat anak itu sangat menyukai aroma vanila.

"Miss hehe" lio sedikit tertawa kecil lalu menduselkan hidungnya di leher zuel. Tak dapat menahan senyum nya, zuel memeluk tubuh anaknya itu.

"Me too. Sayang" balas zuel. Jack memutuskan untuk menunggu diluar karena tak ingin mengganggu acara mesra mesraan sang tuan.

"Daddy, tadi tante ana nitip sesuatu sama lio"

"Apa itu?" zuel tentu mengetahui tentang kehamilan vexana. Dia ikut senang saat wanita itu dinyatakan hamil walaupun itu bukan anaknya tapi zuel berjanji akan ikut menyanyangi anak vexana dan liam.

Lio sedikit berfikir, dia mengingat apa yang vexana ingin kan tadi sebelum dia kesini saat pulang sekolah. "Itu lohh dad. Tadi tante ana minta dibeliin buah buahan buat di kulkas" nah akhirnya lio ingat akan pesan vexana.

"Oh gitu, baiklah nanti kita beli" zuel kembali mengerjakan tugas kantor nya dengan lio yang berada dipangkuan nya. Dia sesekali mencium rambut anaknya yang harum tersebut.



.



Saat ini zuel tengah mendorong troli belanjaan dan lio yang memilih buah buahan yang segar. Tak lupa sebelum memilih buah buahan lio telah lebih dulu mengambil snack dan ice cream untuk dia makan nanti. Zuel sedang baik dan tidak mempermasalahkan hal itu.

"Dad, segini cukup belum?" lio menunjuk troli yang penuh dengan buah dan snack milik lio. Zuel mengedikkan bahu nya.

"Kalau mau lagi ambil aja, daddy ga masalah kalau kamu borong apa yang ada disini" lio sontak kegirangan atas ucapan sang daddy. Dia pun lansung pergi mengambil satu troli lagi dan mulai mengambil apapun yang dia inginkan.

Setelah selesai dan membayar apa yang mereka beli. Zuel tengah mengemudikan mobil mereka untuk pulang ke mansion, lio? Anak itu tengah tertidur dipangkuan zuel.

Tak butuh waktu lama akhirnya mereka pun sampai, semua belanjaan telah dibawa oleh bodyguard. Jack juga telah menunggu tuan nya di depan pintu mansion.

"Biar saya tuan" Jack ingin mengambil alih lio dari gendong zuel namun sang tuan menolak.

"Biar aku saja, "

Didalam sana ada vexana yang tengah duduk dengan liam yang berbaring dipaha vexana , wajah liam menghadap ke arah perut vexana mengingat ada anak nya didalam sana.

"Zuel? "

"Apa? Oh ya buah buahan mu telah ditata di kulkas. " zuel melewati vexana begitu saja. Tak dapat dipungkiri vexana senang karena permintaan nya terkabulkan walaupun sebenarnya tanpa diminta pun vexana bisa membeli nya sendiri.

"Enggh.. Mommyh" liam mendusel pelan karena pergerakan yang dilakukan vexana. Wanita itu lansung mengusap pelan rambut kekasih nya agar tertidur kembali.

"Emmm~ mommy mau kemana??" liam berujar tanpa membuka matanya, dia masih sibuk mendusel ria di perut vexana.

"Baby, sebentar ya mommy mau ambil buah buahan dulu. " ujar vexana lalu mengangkat sedikit kepala liam agar berbaring di sofa tersebut. Lantas vexana langsung saja menuju kedapur dan mengambil apa yang dia inginkan.

Tak lama vexana datang dengan buah buahan yang telah di potong dan disusun rapi di piring. Liam duduk dengan wajah bantal nya, vexana terkekeh melihat hal tersebut.

"Cuci muka gih, habis itu kesini lagi makan buah buahan sama mommy" titah vexana dan diangguki oleh liam.

.

Zuel telah selesai mandi, dia hanya memakai handuk yang melilit dipinggang nya sehingga menampilkan tubuh ideal miliknya. Dia berjalan ke arah lio dengan pakaian yang telah terpasang di tubuh nya. Dia menatap lio yang masih setia memejamkan matanya karena lelah dengan kegiatan nya hari ini.

"Beutiful.. "

"My love, My World "

"Emmhh" leguh lio pelan sambil menggeliat kecil. Dirinya terbangun dari tidur yang indah.

"Daddy~" lio memeluk zuel yang sedari tadi diam disamping nya, zuel hanya diam atas apa yang dilakukan anaknya toh dia juga suka atas perbuatan lio terhadap dirinya.

"Mau mandi? " lio mengangguk lalu meminta zuel untuk menggendong nya, dengan senang hati zuel menuruti permintaan anaknya itu.













Tbc

Daddy? (Bl) [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang