berantem

1.5K 190 10
                                    

Lisa dan jennie sedang di perjalanan pulang menuju apartment yang sudah diperuntukan untuk mereka tinggali.

Setelah percakapan di malam hari itu, si gadis berponi memberanikan diri untuk meminta izin kepada orang tuanya dan juga orang tua gadisnya.

Ternyata hasilnya tidak seburuk yang ia kira, untungnya orang tua mereka memiliki pemikiran yang terbuka dan mengizinkan anak mereka untuk melakukan apa yang diinginkan selama tidak melewati batas.

"by nanti aku ke rumah rose, mau ngerjain tugas bareng" ucap jennie sembari fokus dengan hpnya.

"iyaa sayang, aku anterin"

Sesampainya di apartment, jennie segera membersihkan diri dan bersiap untuk ke rumah temannya. Tanpa ia sadari, dirinya telah mengabaikan kekasihnya belakangan ini dikarenakan tugas yang menumpuk dan jadwal yang padat.

Selagi si kucing bersiap, lisa menatap gadisnya terus-menerus dengan tatapan sedih dan khawatir. Untungnya jennie sadar akan hal itu dan segera bertanya kepada pacarnya.

"by kamu kenapa"

"aku yang harusnya nanya gitu ke kamu"

"hah kenapa by"

"udahlah, aku gamau berantem"

"kamu kenapa sih, tiba-tiba kaya gini"

Mereka berdua sempat terdiam untuk beberapa saat dan akhirnya jennie memutuskan untuk menurunkan egonya dan mengajak lisa untuk berbicara.

"kamu inget ngga waktu itu kamu bilang kalau kunci dari suatu hubungan adalah komunikasi, cerita yuk by" ucap jennie sembari menghampiri kekasihnya.

"kamu ngerasa ngga belakangan ini kamu ngelupain aku? kamu sibuk sama tugas kamu, bahkan ngabarin aku aja kamu susah banget. aku ngerti kok kalau kamu ada kepentingan lain selain aku, tapi jangan kaya gitu dong. aku jadi ngerasa nggga dihargain tau"

"aaaa byyy maafff bangettt"
"aku ngga sadar ternyata aku sesibuk itu, kalau kamu ga bilang aku juga ngga bakal ngeh. maaf banget yaa sayangkuu"
"hari ini aku batalin semua jadwal, kita quality time ya sayang" ucap jennie sembari memeluk lisa dengan erat.

"jangan kaya gitu, cepetan aku tunggu di mobil" ucap lisa beranjak keluar dari apartment tersebut.

•kang gombal•

Selama di perjalanan ke rumah rose, si kucing merasa tidak enak dengan pacarnya sehingga tidak segan untuk sekedar bercakap kecil dan hanya keheningan yang menuhi isi mobil itu.

Sebelum keluar dari mobil yang dikendarai lisa, si kucing berpamitan dan berbicara beberapa patah kata.

"kalo kamu masih marah gapapa, take your time. nanti aku bisa pulang sendiri. hati-hati di jalan jangan ngebut ya" ucap jennie dengan lembut dan hanya dibalas dengan anggukan kecil oleh lisa.

Di rumah rose, si kucing tidak bisa fokus mengerjakan tugasnya. Ia berpikir mengenai hubungannya dengan lisa, ia takut apakah ini akan menjadi hari terakhir mereka bersama.

Karena tidak sanggup memendam ini sendiri, ia menceritakan keluh kesahnya kepada sang sahabat.

"jangan mikir ke arah sana dulu jen, kalau lo lagi ada masalah yang diselesaiin itu masalahnya bukan hubungannya" rose memberikan saran layaknya seorang pro player dalam percintaan.

"iya gue ngerti tapi kalo dia gini terus gue bisa apa coba, chat gue aja dianggurin" ucap jennie dengan nada kesal.

"BENER-BENER YA LISA, SAHABAT GUE LO ANGGURIN. NANTI NYESEL TAU RASA DEH LO"

•kang gombal• jlWhere stories live. Discover now