13. Chill

160 25 1
                                    

Mark terus saja menundukkan kepalanya, bahkan saat sampai dirumah ia tetep menundukkan kepalanya. Ia merasa kecewa, hatinya terasa hancur melihat 7dream menajdi seperti ini. Semua kesenangan, dan hal yang dilalui bersama itu hancur karena satu kesalahan yang diperbuatnya.

"Kenapa?" Tanya Bina, Kakaknya

"I'm disappointed with myself, gabisa jadi leader yang baik."

"Why?? Cerita sini."

Mark menggelengkan kepalanya, "I'm just disappointed."

"Hey! Kenapa bilang begitu, mark? Kamu udah lakuin yang terbaik. Jangan jadiin satu kesalahan jadi besar cuman karena kamu kecewa, paham? Kamu bisa perbaiki ini kok."

"Thankyouu kak."

"Kamu istirahat ya, dikulkas udah ada minuman kesukaan kamu. Tinggal ambil oke? Kalau kamu mau cerita panggil aja, tapi kakak ga maksa kok. Semangat ya, mark."

Mark tersenyum, setelahnya Bina pergi meninggalkan Mark untuk menenangkan dirinya.

Mark hanya bisa terdiam menatap atap rumah, betapa kecewanya ia pada dirinya sendiri. Dia membuat 7dream kecewa dengan adanya dirinya, ia terus menyalahkan dirinya sendiri.

"Markk!! Lu kenapa mark? Kenapa buat yang lain kecewa? WHY?????" Teriak mark prustasi, dia benar benar diambang kecewa.

Bukan hanya Mark, 7dream yang lain juga merasa dirinya bersalah karena sudah saling adu mulut.  Masing-masing dari mereka Merenungkan apa kesalahan yang telah mereka perbuat, hari ini mereka berdiam di rumahnya masing-masing, mereka memikirkan Bagaimana kedepannya 7 dream agar terus bersinar.

.

Dua hari berlalu, kini mereka sedang berkumpul di cafe milik Pak Jhon. Mereka masih terlihat canggung satu sama lain, bahkan untuk menatap pun mereka enggan. Pak Jhon yang melihat hal tersebut tentunya merasa iba, akhirnya ia menarik nafas dan memulai untuk bicara.

"Gimana rasanya beristirahat di rumah masing-masing? apa kalian sudah memikirkan apa kesalahan kalian itu?" Tidak ada jawaban, Pak jhon mengehala nafas mungkin ia juga memaklumi itu semua. "Baiklah kalian bekerja lagi saja ya, saya mau meeting karena sudah ditunggu sama klien. Ingat! kalian jangan membawa masalah kalian ke dalam cafe ini, jangan bikin ribut ataupun apapun itu."

Setelah pak Jhon meninggalkan kafe, suasana kembali canggung dan hening. Mereka tak saling bicara, tak saling tatap, malahan mereka saling berjauhan.

Bel berbunyi tanda ada pelanggan masuk, semua bersiap menyambut. Seorang gadis berbaju merah dengan rambut panjang masuk, lalu ia duduk dan memanggil pelayan. Aji yang bertugas menjadi pelayan berjalan sambil membawa kertas dan bolpoinnya, ia siap menuliskan pesanan.

"Saya mau cheescake ditambah biji semangka yah."

Aji menatap heran gadis itu, "gi-gimana maksudnya?"

"Tulis aja! Banyak nanya."

"Iya udah, apalagi pesen apalagi?"

"Saya pesan es americano dong!!buruan ga pakai lama!" Ucap seorang gadis dan terus mengibaskan rambutnya.

"Apa apaan baru datang udah marah-marah," ucap Aji lalu berjalan menuju bar. Namun baru juga melangkahkan kakinya, ia sudah dipanggil lagi. "Apa mba?"

"Oh iya americano nya jangan lupa dikasih white cream yah."

"Masa kopi sama white cream?"

"Pembeli itu raja udah sana pesenin aja banyak omong amat sih."

Aji kembali berjalan, dalam hati ia berkata "sewot amat sih, minta dijadiin makanan domba!"

7DREAM - NCT DREAM [END]Where stories live. Discover now