Perampok dalam Keramaian
Meski ruam-ruam kenang itu mengabur
masih tersimpan apik di keramaian ini
menelisik dalam sisi hampa
yang sering manusia sebut;
hati.Meski suara habis dimakan waktu
saya masih ingat ketika kau bersenandung
"Umur itu angka. Saya akan selalu hidup di tiap tahunmu."
maka kini, saya berani berkata dengan lantang: "Kau benar, perampok!"Meski kini tinggal menghitung jari
'tuk menuju yang namanya lembaran baru
nyatanya, saya enggan membuka
sebab masih banyak yang kosong halamannya.Hingga suatu hari saya lantunkan tanya di waktu Dhuha:
"Apakah Izrail waktu itu mabok hingga salah merampok?"Banyumas, 2022
YOU ARE READING
FILOSOFI KATA
Poetry[Update setiap hari Jumat] Kamu akan menemukan kumpulan kata yang dirangkai. Nah, tugasmu di sini ialah menentukan filosofi apa yang didapat setelah membacanya. Selamat mencoba! Salam, Lin. *** Cover by Canva