Ruang Makan

16 2 0
                                    

Ruang Makan

Bau pepes ikan menguar
memobilisasi kesederhanaan
di tiap-tiap sudut berdebu.

Gelegaran gelak menginvasi
melukis ketidakmampuan
dengan kuas kebersamaan.

Bahkan ketika gincu Mamak
sudah tidak merah lagi
sebab terlalu banyak mengomentari
komidi putar di pasar malam.

Bahkan ketika keringat Mamak
sudah tidak bisa saya hidu
sebab lantunan waktu menembus umur
membikin tua.

Hakikatnya, ruang makan ini tetap sama
mengenang tempat kita berasal:
dari ketidakberdayaan.

Sukoharjo, 2023

FILOSOFI KATAWhere stories live. Discover now