System: membangun kerajaan( Proses Revisi)

Bab 29: Persiapan & kondisi sebelum perang aliansi ACWRAS POV

15 Desember 931

Kerajaan Gardius, Kota Temius

     Saat ini  di wilayah kerajaan Gardius, tepatnya kota Temius sedang di sibukkan dengan industri persenjataan untuk tentara kerajaan mereka. jalanan penuh dengan ribuan gerobak baik ke dalam maupun luar kota. Masyarakatnya baik muda maupun tua sedang dipaksa bekerja oleh para tentara. Mereka bekerja sebagai penambang,Pembuat senjata, pengangkut material, ataupun petani. Kota ini adalah pusat industri senjata Gardius sejak 500 tahun yang lalu bahkan sempat menjadi ibu kota saat mereka masih berupa kerajaan kecil.

    Kota ini memiliki 200 tempat pembuatan senjata, 40 kali lebih banyak dari kota kota lain di Gardius. Dan ini juga berkat jumlah populasi mereka yang mencapai 120 ribu jiwa yang menyebabkan banyak tenaga kerja. Namun saat ini mereka hanya digaji sangat kecil bahkan ada yang tidak diberi makan karena sebelumnya sempat melawan. Kota ini penuh dengan bunyi tempaan logam dan juga aliran perunggu panas dari tempat pembuatan senjata. Kini mereka sedang membuat banyak sekali senjata kanoni 1 yang merupakan hasil dari penculikan pembuat kanoni dan juga mencuri beberapa komponen dan kanoni yang telah mereka curi dari takires. Jumlahnya kini berkisar antara 12.500 unit tak lupa dengan 125.000 amunisi nya.

     Mereka memiliki target untuk membuat kanoni 1 dengan jumlah 13.000 unit dengan 260 ribu peluru yang memakan biaya 10 juta koin emas. Ternyata mereka menambah jumlah produksi mereka. Dan memperkerjakan 2 juta budak untuk membuat nya, sehingga menghemat biaya yang awalnya 45 juta koin emas menjadi 10 juta koin emas. Senjata yang telah selesai di buat mulai di ekspor ke negara sekutu, seperti mahismati, Aisurwest,Kremeas, Blair barat timur dan selatan juga Sengoku. Bukan hanya senjata, berbagai tentara profesional juga fokus melatih para pasukan sekutu. Meski begitu, kadang para pemasok senjata di sergap oleh intelijen negara musuh membuat cukup banyak kanoni dan ballista yang hancur.

       Selain itu Gardius telah menyiapkan kejutan, yaitu mereka akan menggunakan burung pelikan raksasa sebagai kavaleri udara mereka. Burung burung ini mudah dijinakan di banding griffon, dan populasinya lebih besar dari griffon milik takires. Bahkan populasi burung pelikan raksasa ini mencapai 300 ribu ekor dengan tinggi 3,2 m, panjang 5 m dan lebar beserta bentang sayap mencapai 8m. Bahkan Jumlah burung ini yang telah di jinakan berkisar 5 ribu ekor.

Kerajaan Antitorpilika

     Di Kerajaan Antitorpilika pun juga banyak kegiatan produksi kapal layar perang. Mereka menebang pohon  untuk membuat kapal kayu yang terdiri dari 10.000 kapal kecil dan 4.000 kapal besar yang pesanannya telah bertambah. Lebih dari 1 juta budak di pekerjakan, ini dilakukan Untuk membuat kapal lebih cepat dan lebih murah. Rencananya kapal kecil akan bersenjata 1 mangonel dan 3 kanoni dengan berisi 20 kru yang awalnya 30 kru. Mereka ingin meniru kapal kecil Kerajaan Cleotra yang memiliki senjata dikapalnya namun mematikan dan efektif.

   Sedangkan untuk kapal besar akan di pasang senjata berupa 2 mangonel dan 10 kanoni. Bahkan bukan Kerajaan Antitorpilika saja yang membuat kapal, tetapi juga Kerajaan Sengoku yang sedang memproduksi 20 ribu kapal kecil dengan berisi 15 kru dengan persenjataan 3 kanoni,yang kualitas nya benar benar  yang terburuk dari semua yang terburuk. Bahkan kapal ini tak bisa berlayar setelah 10 km dari pantai, dan bila terkena 1 peluru meriam kapal Dreadnought maka 20 kapal akan dapat hancur dengan mudahnya.

     Dan kapal ini memang hanya difungsikan sebagai kapal penjaga pantai yang dibeli oleh Kerajaan Gardius, Mahismati dan Ralia barat. Disisi lain Di Kerajaan mahismati dan budlife mereka mengumpulkan banyak budak untuk dipekerjakan membangun benteng pantai, andai-andai musuh masuk ke wilayah mereka. Mereka berencana membuat benteng dari mahismati hingga wilayah ginji di Kerajaan Gardius yang berjarak 1000 km. Dengan menggunakan 10 juta budak. Dan harus selesai pada saat tanggal 10 Januari.