Sesuatu di luar dugaan

1.2K 144 42
                                    

Sesampainya dirumah sakit.

"Untuk Isagi Yoichi kun!" mendengar namanya dipanggil Isagi pun segera menuju ke ruang dokternya

Untuk diperiksa.

"Apa tidak apa?" tanya Rin pelan

"Tidak apa." jawab Isagi

Setelah itu Isagi membuka ruangan itu.

"Akhirnya kamu datang, baiklah sekarang aku periksa dulu." setelah itu Isagi diperiksa, namun Rin yang memerhatikan Isagi yang diperiksa membuatnya agak merinding

"Isagi kun, apa kamu membuka luka lamamu?" tanya dokter itu

"Luka lama?" Isagi bingung dengan maksud dokter itu

"Luka cedera yang ada didada mu, karena luka itu terbuka, pasti membuat kamu batuk berdarah bukan." ucap dokter

Mendengar itu seketika Isagi paham.

"Kemarin aku terlalu bersemangat sampai terjatuh." ucap Isagi ke dokternya

Dokternya pun menghela nafasnya.

"Lain kali jangan seperti itu, apa perlu aku peringatkan sekali lagi. Jika luka cedera mu terbuka lagi maka kamu harus dioperasi. Mengerti?" Isagi mengangguk paham maksud dokternya

"Ya sudah untuk sekarang, ini obatnya dan jangan sampai melakukan yang ceroboh." Isagi pun mengangguk paham

Setelah itu Isagi pun keluar dari ruangan.

"Bagaimana?" tanya Rin

"Aku baik, hanya aku tidak boleh bertindak konyol seperti kemarin." balas Isagi

"Karena aku punya cedera di dada takutnya kebuka lagi." sambung Isagi

Mendengar itu seketika Rin pun menjadi lega.

"Ya sudah, kau juga masih harus memberitahu kondisi mu ke mereka berdua kan, tapi sebelum itu,bagaimana kalau kita jalan jalan sebentar?" tawar Rin

Isagi mengangguk

Lalu...

"Ini untukmu." Isagi terkejut ternyata Rin membawakan nya minuman hangat

"Hari ini sedang dingin dinginnya jadi jaga kondisi supaya tetap hangat." ucap Rin agak ketus

Isagi yang mendengar itu seketika tertawa renyah

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Isagi yang mendengar itu seketika tertawa renyah.

"Terima kasih Rin." balas Isagi sambil meminum minumannya itu

Sedangkan Rin, untung tinggi Isagi dibawahnya jadi dia tidak melihat kalau wajah Rin agak memerah. Bahkan sampai ke telinga.

Tiba-tiba Isagi memegang salah satu tangannya Rin yang membuat dia terkejut.

"Rin sudah mau membawa ku kerumah sakit dan memberikan minuman hangat untukku, setidaknya hanya ini yang bisa aku lakukan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Rin sudah mau membawa ku kerumah sakit dan memberikan minuman hangat untukku, setidaknya hanya ini yang bisa aku lakukan. Sebelum nya Terima kasih ya." ucap Isagi sambil tersenyum

Seketika wajah Rin kembali memerah kala melihat senyuman manis Isagi.

Dia sedikit bersyukur untuk itu.

"Tapi memangnya Rin tidak ada jadwal latihan hari ini?" tanya Isagi dengan iseng

"Entah kenapa aku ingin menikmati suasana seperti ini, mungkin sejak aku tidak pernah menemuinya." ucap Rin pelan

"Dia? Dia yang selalu bersama Rin waktu kecil?" mendengar itu sontak Rin terkejut

Bagaimana bisa Isagi tahu hal itu.

"Ah... Kalau ditanya aku tahu darimana, Itoshi san yang memberitahu ku." mendengar itu seketika Rin menghela nafasnya

Bisa bisanya kakaknya memberitahu hal itu ke Isagi.

"Katanya karena kondisi dia itu sangat mirip denganku makanya Rin tahu cara pertolongan pertama." sambung Isagi

Namun ketika Rin melihat senyuman Isagi sekali lagi, mata Rin seketika membulat seperti dia melihat sosok temannya dulu berada di dekatnya.

Namun selintas Rin ingin menjaga Isagi dengan sepenuh hati

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Namun selintas Rin ingin menjaga Isagi dengan sepenuh hati.

"Na... Isagi," Isagi pun menatap ke arah Rin

"Apa kamu sedang menyukai seseorang?" tanya Rin tiba-tiba

Mendengar itu sontak wajah Isagi menjadi memerah.

"Ah... Aku belum kepikiran akan menyukai seseorang karena ya... Kondisi tubuhku kurang bagus, ditambah aku tidak bisa bekerja berat setelah aku punya cedera dada, jadi aku tidak tahu apakah ada seseorang yang mau menerima ku gitu." balas Isagi

Mendengar itu Rin sedikit paham, penyakit dan cedera milik Isagi bisa menjadi bom waktu untuk Isagi sendiri jika tidak ditangani.

Tapi entah kenapa perasaan Rin ini...

Disitu untuk jujur Rin sangat suka setiap yang dilakukan oleh Isagi, walau terkadang dia suka kesal sendiri.

"Aku..."

Isagi terkejut melihat Rin tersenyum lembut ke arah dirinya itu.

"Aku sudah menyukaimu sejak pertama kali kita bertemu, Isagi..." ucapnya lalu tanpa sadar Rin mencium kening Isagi untuk pertama kalinya

"Disaat pertama kali kita bertemu, di saat itu juga aku mulai menyukaimu."

Tbc...

Oke sedikit penjelasan...

Kalian kejebak!

Hahaha... Kalian kira Isagi akan mati kan!

Padahal gini. Waktu itu chapter pertama itu Isagi kelelahan ditambah dia punya cedera di dada nya yang membuat nya terkadang muntah darah.

Dan kedua yang chapter dikamar mandi sama Kurona itu sebenarnya karena luka cedera itu terbuka karena Isagi waktu itu menendang bola dan itu juga yang menyebabkan Isagi muntah darah lagi.

Sekian itu saja penjelasan nya...

Haha... Bagaimana bagian akhir menurut kalian?

Sampai bertemu lagi...

いとしい ( project 2 author ) Where stories live. Discover now