5. Liburan nih (?) (2)

30 11 3
                                    

Apakah itu (???)))
Game apakah yang dimaksud (?)

UNO GAME dan yang kalah akan mendapat pertanyaan TRUTH OR DARE

**
permainan dimulai

"sebenernya aku lupa cara mainnya, tapi nanti lama lama pasti bisa kok" ucap Aksara

"jadi gini, ......" panjang lebar Qibli menjelaskan cara permainan uni game ini

hayu, siapa yang mengocok kartu

"sini aku aja" jawab Senja

Semua sudah kebagian dan posisi Aksara tepat bersampingan dengan Senja. Permainan pertama Arin kalah, sehingga ia memilih dare sebagai hukuman dan harus menelpon mantan gebetannya.

"halo mas, sehat sehat ya disana" sambil menahan rasa malu dan ketawa
"iya dek, kamu lagi truth or dare ya" tanya mantan gebetannya
"hehe iyaa mas" jawab Arin yang membuat seluruh orang di villa tertawa terbahak-bahak akan kejadian itu.

Selanjutnya, game uno yang kedua Tisya kalah. Pada kesempatan ini Tisya memilih untuk truth alias jujur. Disini ia diminta jujur tentang proses jalinan kasihnya bersama Qibli. Yap, diam diam mereka menjalin hubungan spesial bukan hanya sebatas rekan kerja. Sekaranglah kesempatan Tisya menceritakan bagaimana ia jatuh hati hingga sampai akhirnya memutuskan untuk menerima cintanya Qibli dan menjalin hubungan pacaran.

Sebelumnya memang sudah terhendus kabar-kabar burung ini. Hanya saja belum ada klarifikasi dari mereka berdua.

Sembari mendengar dan menyelesaikan ceritanya Dina yang tidak ikut main game uno tiba tiba berteriak.

"Yahhhh dikit lagiiiii mass" teriak Dina

"ada apa dinnnn?" tanya Qibli dengan seriuss

"ini ikannya hampir ketanggkep, lumayan nih udah sekitar 7 ekor ikan laut yang aku dapet. bisa buat sarapan besok pagi wkwkwkwk"

"maaf ya guys, istriku berisik banget" ucap mas ajid. Jadi mas ajid ini adalah suami dari dina. mereka pasangan yang baru menikah sebulan yang lalu dan dikesempatan liburan kali ini mas ajid mutusin buat ikutan dan join sama anak-anak. Tak lupa jugaa buat suasana semakin seru, karna mas Ajid ini sering dangdutan ditambah dengan Arin yang suka DJ koplo. Fix mereka nyambung dan cocok kalau digabungin pas ngumpul.

Tanp terasa waktu udah semakin malam dan sudah berganti hari tapi permainan game uno ini belum juga selesai.

"dah guys terakhir deh ya ini" ucap Senja

"iyaaa, siapaa nih yang mengocok kartu" tanya Arin

permainan dimulai lagi dan nasib baik tidak berpihak ke Senja, ia kalah. Sehingga ia harus memilih untuk truth or dare. Tentu saja Senja memilih truth. Karna baginya tidak ada lagi yang ditutupi dari teman temannya ini sekarang.

"apaan nih pertanyaannya?" tanya Senja

"gini deh, kemungkinan berap persen peluang Aksara buat jadian sama kamu?" tanya Qibli

dheg
dheg

dengan wajah tenang walaupun hati bergejolak
"40% kali ya, susah deh kayaknya aku pacaran sama temen kerja dan satu ruangan. Ditambah aku juga baru putus. Tapi kayaknya sulit sihh" jawab Senja sambil melihat mata Aksara yang duduk pas disampingnya di satu bantal yang sama

setelah jawaban itu sebenarnya dalam hati Senja berusaha untuk meyakinkan atas apa yang diucapkannya.

"Apakah Aksara baik baik saja setelah mendengar jawaban Senja?"

tentunya Aksara biasa saja. karna baginya perempuan bukanlah prioritas hidupnya sekarang. apalagi Senja yang baru saja ia kenal beberapa bulan kebelakangan. walaupun sebenanrnya Aksara sangat nyaman ngobrol ke Senja. Cuma Senja yang tetap welcome ke Aksara walaupun berbagai berita miring menghampiri kehidupan Aksara. Karena Aksara cuek membuat Senja juga tidak terlalu berpikir keras atas apa yang dijawabnya tadi.

Setelah permainan selesai mereka kembali ke kamar masing-masing dan tertidur dengan lelap.

**
Pagi hari minggu yang cerah mereka semua terbangun untuk mencari sunrise, keindahan di tengah laut membuat Senja tak berhenti henti untuk mengucap kebesaranNya.
Dilihatnya pagi ini semua teman temannya bangun dan bersemangat untuk turunn ke laut, ada yang berenang, bermain kano hingga mencari siput siput di wilayah yang surut.

"Sen ayuk kita ke pulau seberang pake kano" ajak Aksara

"ngga deh Aks, aku lagi males" jawab Senja

mendengar Senja yang enggan ikut Aksara, Arinlah yang menyambut ajakan Aksara "ayuk sama aku ajaa"

pergilah mereka berdua ke pulau sebrang dan turun ke pulau itu tanpa membawa alas kaki. tiba tiba Aksara teringat ucapan Senja tadi sebelum pergi
"jangan sampai kakinya luka lagi ya". Ntah kenap ucapan Senja kali itu melekat di pikiran Aksara dan membuat ia hati hati. Selain itu Aksara juga memastikan Arin pun selamat dan kembali pulanh ke villa dengan baik baik saja.

**
Sesampainya di villa makanan sudah jadi dan tinggal menunggu semua berkumpul dan akhirnya mereka makan bersama sebelum pulang kembali ke daratan.

Sekitar pukul 11 mereka pulang dan sampai di pelabuhan. Seperti pergi kemarin pulang kali ini Senja juga bersama Aksara. Diperjalanan pulang Aksara seperti belum kehabisan bahan bicara, segala macam hal dia ceritakan dengan excited hingga harusnya mereka sampai di rumah jam 2 siang. Kali ini mereka mutar mengitari jalan hingga sampai telat sejam alias jam 3 Senja baru sampai di rumah dan tepar kecapean.

**

Senja AksaraWhere stories live. Discover now