KOSAN BABEH.
Para Mahasiswa tentu sudah tidak asing lagi dengan Kosan yang satu ini. Selain banyak di gemari karena Babeh memiliki 4 putri cantik. Kosan ini juga dijuluki rumah untuk pulang. Rumah bagi mereka yang tidak tau rasa hangatnya sebuah rum...
Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.
Candra : KAK JANEEEE
Candra : cepetan acaranya udah mau mulaiiiii!
Candra : p
Candra : p
Jane :
Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.
Jane : tuhhh liat
Jane : gue udah siap tinggal nunggu si dapid
Jane : sabar
Candra : kannn gue bilang apa jangan bang dapid
Candra : cepetan pokoknya!!!!!
"Anak babi." kata Jane tanpa beban. Jane tidak sadar kalau di depannya sudah ada David. David yang mendengar Jane berbicara seperti itu langsung memukul bibir Jane pelan, membuat gadis itu kaget.
"Aw." pekik gadis itu.
David menyodorkan helm yang di bawanya, "buru katanya jam 10 acaranya." Jane milirik tajam David sambil memakai helm yang diberikan cowok itu.
Mereka berdua akhirnya bergegas pergi menuju sekolah Candra dan Ajun. Jane tidak banyak omong, begitupun dengan David yang fokus menyetir sambil membaca google maps. Jangan tanya kenapa tidak Jane saja yang membaca google maps. Karena terakhir kali Jane yang membaca google maps, mereka menyasar ke gang-gang sempit yang hanya bisa di lewati satu motor. Kalau kata David, "udah lo diem duduk manis liat pemandangan, biar gue yang nyetir sambil liat gmaps." Jane dengan senang hati mengiyakannya tapi resikonya tidak ada obrolan sepanjang perjalanan dan itu sangat membosankan baginya.
"Pid, kita nggak mungkin kan dikira orang tuanya si Candra sama Ajun?" tanya Jane yang tiba-tiba saja terlintas dipikirannya, "dandan gue nggak menor kan? gue nggak keliatan kaya ibu-ibu kan? baju gue, baju gue gimana? pantes nggak?" tanyanya lagi membuat David menghela nafas.
