Kecewa

5.3K 162 2
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


"Maafkan aku yang telah meninggalkan mu, karna ego ku yang selalu menolak keras untuk mencintai mu."

_Arseliano Zidan V_

Di ruangan putih dengan bau obat obatan menyeruak terdapat tiga orang laki laki, dengan yang satunya terbaring lemah di brangkar rumah sakit.

Ruangan dingin itu, menjadi panas bagi Zidan, karna banyak pertanyaan dari teman teman nya dulu, ia malah tak menjawab nya.

"Gue nanya Zidan! Lo tau gue itu orang nya kasar, kenapa lo seakan akan mancing emosi gue!" sentak Jaziel.

Jaziel tak peduli dengan kondisi Zidan yang sudah rapuh, yang perlu ia tahu adalah kenapa bisa Zidan melakukan hal keji seperti itu untuk membalaskan dendam nya.

Zidan masih tak mengubrish pertanyaan Jaziel, Jaziel tak tahu bahwa dadanya terasa sesak. Antara sedih karna melihat sahabat nya dulu semarah ini ke padanya, dan gelisah dengan keadaan Tasya.

Sosok perempuan yang dulunya ia sukai. Kenapa dia bodoh meninggalkan Tasya demi Liona?

Beberapa tahun lalu

Tanggal 16 Mei 20** Di pantai dengan sunset yang menerangi isi bumi dengan warnanya yang indah.

Terdapat seorang gadis dengan seorang laki laki tengah duduk di hamparan pasir putih, dengan kedua lutut di peluk. Dan melihat keindahan air laut.

"Aku harus pergi." laki laki berkulit putih, dengan bola mata berwarna biru laut itu memulai pembicaraan.

Gadis yang duduk di samping nya, sontak menoleh dengan kerutan di dahi nya. Kornea mata coklat terang nya, menerawang masuk kedalam pikiran lai laki itu.

"Kenapa?" tanya gadis itu, dengan suara kecil.

Suara lembut nan imut nya, membuat laki laki itu menatap sendu gadis yang selama ini selalu bersamanya. Ada alasan dimana ia harus pergi dari kehidupan gadis imut itu.

Suaranya tercekat begitu saja ketika ingin menjawab, bibir nya terasa kelu untuk mengeluarkan sepatah kata yang selama ini selalu di pikirkan matang matang oleh nya.

Laki laki itu menunduk, menumpahkan rasa sesak nya, karna harus meninggalkan gadis kecil ini.

"Kaka gabisa jawab, kaka gatau harus bilang apa sama Ana. Kakak takut, takut kamu benci sama kaka. Kaka takut kamu takut deket kaka. Maafin kaka, yang hadir secara tiba-tiba di kehidupan Ana. Kaka gatau bakalan jadi kayak gini akhirnya. Maafin kaka kalo Ana ngerasa terhianati dengan kehadiran kakak." ucap laki laki itu lirih.

GUS ADZHAR [END] Tahap RevisiWhere stories live. Discover now